Berita Jembrana

RUSAK BERAT 7 Ruangan SDN 4 Melaya, Kelas 4 dan 6 Terpaksa Belajar di Tempat Parkir

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Melaya, Kecamatan Melaya yang mengalami kerusakan parah pada bagian atap. Para siswa terpaksa belajar di tempat parkir.

Coco
Salah satunya adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN 4 Melaya), Kecamatan Melaya yang mengalami kerusakan parah pada bagian atap. Imbasnya adalah para siswa terpaksa belajar di tempat parkir. 

TRIBUN-BALI.COM - Sejumlah sekolah di Kabupaten Jembrana, mengalami rusak berat.

Salah satunya adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN 4 Melaya), Kecamatan Melaya yang mengalami kerusakan parah pada bagian atap.

Imbasnya adalah para siswa terpaksa belajar di tempat parkir.

Hal ini untuk mengantisipasi terhadinya hal yang tak diinginkan terjadi, pada saat siswa melaksanakan proses pembelajaran.

Bahkan para orang tua siswa juga sangat prihatin dengan kondisi sekolah tersebut.

Menurut informasi yang diperoleh, total ada 11 ruangan yang tersedia di sekolah tersebut, 7 diantaranya rusak berat pada bagian atap.

Bahkan kondisi ini pun sudah terjadi sejak 2018 lalu, dan belum mendapat perbaikan hingga hari ini.

Pihak pemerintah melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga mengaku telah mengusulkan perbaikan sekolah tersebut pada anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 mendatang.

Baca juga: SISWA Terjebak di Jurang, Pihak Sekolah Akan Lakukan Pendekatan Religius

Baca juga: Door To Door ke Sekolah, BIN Bali Gelar Vaksin di SDN 6 Karangasem

Salah satunya adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN 4 Melaya), Kecamatan Melaya yang mengalami kerusakan parah pada bagian atap.

Imbasnya adalah para siswa terpaksa belajar di tempat parkir.
Salah satunya adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN 4 Melaya), Kecamatan Melaya yang mengalami kerusakan parah pada bagian atap. Imbasnya adalah para siswa terpaksa belajar di tempat parkir. (Coco)

"Kerusakan sudah sejak 2018 lalu dan sudau kita laporkan.

Dari pihak Disdikpora juga sudah mengecek ke sekolah langsung," kata Kepala SDN 4 Melaya, Siluh Putu Ekawati saat dikonfirmasi.

Dia menyebutkan, total ada 11 ruangan yang tersedia.

Dari jumlah tersebut ada 7 ruangan yang mengalami rusak berat.

Sisanya masih bisa digunakan.

Namun, dua jenjang kelas yakni kelas 4 dan 6 terpaksa belajar di tempat parkir.

Hal ini disebabkan karena kondisi yang tak memungkinkan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved