Berita Jembrana

DIGAGALKAN! Pengiriman Kulit Sapi Basah 2 Ton, Tak Lengkapi Dokumen dan Berpotensi PMK

Pengiriman kulit sapi basah, seberat 2 ton kembali digagalkan Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk. Selain dokumen tidak lengkap, juga potensi PMK.

Ist/Polsek Gilimanuk
Masih rawannya kasus PMK, membuat penjagaan lalu lintas hewan ternak di Gilimanuk masih sangat ketat.  Pengiriman kulit sapi basah, seberat 2 ton kembali digagalkan Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk. Bersama dengan Karantina Pertanian Wilayah Kerja Gilimanuk, Sabtu 13 Agustus 2022 dini hari. Mereka dikembalikan ke daerah asal, lantaran tak melengkapi surat keterangan kesehatan, sebagai upaya pencegahan PMK masuk Bali. Alias dokumen tidak lengkap. Setelah diinterogasi, pelaku berniat mengirim kulit sapi basah tersebut ke wilayah Sesetan, Denpasar, karena permintaan dari usaha rambak (kerupuk). Setelah itu, petugas lantas mengembalikan mereka ke daerah asalnya. 

Barangnya sudah dibungkus plastik, dan karung tanpa menyertakan atau dilengkapi dengan surat kesehatan daerah asal (veteriner) dan sertifikat kesehatan karantina.

Sehingga kami gagalkan," kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Gusti Putu Dharmanatha saat dikonfirmasi, Minggu 14 Agustus 2022.

Dia melanjutkan, setelah dilakukan interogasi, pemilik barang tersebut, I NYS, mengaku membeli kulit sapi basah dari tempat jagal atau pemotongan hewan di wilayah Banyuwangi.

Ia bertujuan membawanya ke daerah Sesetan, Denpasar.

"Pelaku ini mengaku baru pertama kali melakukan kegiatan mengirim kulit sapi basah, karena permintaan atau pesanan dari usaha kerupuk rambak di daerah Sesetan, Denpasar.

Dia juga beralasan tak memiliki surat karena terburu-buru," ungkapnya.

Karena tak melengkapi surat, alias dokumen tidak lengkap dan sebagai upaya tindak pencegahan penularan PMK.

Pihaknya bersama Karantina Pertanian Wilker Gilimanuk mengembalikan barang tersebut ke daerah asal Banyuwangi.

"Setelah interogasi, kami sudah kembalikan mereka ke daerah asal.

Ini merupakan upaya pencegahan PMK masuk Bali," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved