Polisi Temukan CCTV di Rumah Dinas Ferdy Sambo, Gambar Jelas Sebelum dan Sesudah Brigadir J Dibantai
Polisi Temukan CCTV di Rumah Dinas Ferdy Sambo, Gambar Jelas Sebelum dan Sesudah Brigadir J Dibantai
TRIBUN-BALI.COM - Polisi telah menemukan rekaman CCTV di tempat kejadian pembunuhan brutal Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang juga menjadi kediaman Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi.
Penemuan rekaman CCTV di rumah dinas Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan itu dibenarkan Dirtipidum Brigjen Andi Rian Djajadi.
Andi menyebut rekaman CCTV yang ditemukan tersebut menggambarkan situasi sebelum dan setelah insiden pembunuhan berencana pada Brigadir J.
Hal tersebut disampaikan Andi dalam konferensi pers yang digelar di Bareskrim Polri, Jumat (19/8/2022).
Baca juga: Tersangka Pembunuhan Brigadir J Bertambah, Istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi Jadi Tersangka Kelima
"Perlu kami sampaikan kepada rekan-rekan media, Alhamdulillah CCTV yang sangat vital yang menggambarkan situasi sebelum, sesaat dan setelah di duren tiga itu berhasil kita temukan," kata Andi dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Jumat (19/8/2022).
Lebih lanjut Andi mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada 52 orang saksi terkait kasus pembunuhan berencana pada Brigadir J ini.
Para saksi tersebut di antaranya ada ahli terkait DNA, balistik metalurgi, kedokteran forensik, analis digital dan inafis.
Tak hanya itu, Andi menyebut penyidik juga telah melakukan penyitaan terhadap sejumlah barang bukti.
Baca juga: ISTRI Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Ditetapkan Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J
"Penyidik telah melakukan pemeriksaan 52 orang saksi, termasuk di dalamnya adalah ahli terkait dengan DNA, balistik metalurgi, ahli kedokteran forensik, termasuk analis digital dan inafis. Termasuk melakukan penyitaan sejumlah barang bukti," terang Andi.
Pakar Digital Soroti Rekaman CCTV 13 Menit yang Hilang di Rumah Ferdy Sambo, Juga CCTV di RS Polri
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Ahli Digital Forensik Abimanyu Wachjoewidajat mengomentari soal kamera pengintai atau CCTV dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Abimanyu sekilas mencatat ada beberapa hal yang bisa dipertanyakan.
Ia tidak menampik orang banyak cenderung memercayai tayangan CCTV kasus pembunuhan Brigadir J.
Kendati demikian sebagai orang yang bergerak di bidang digital forensik, ia justru melihat hal sebaliknya.
“Kok gitu sih,” ujarnya, Sabtu (13/8/2022) seperti dikutip dari Kompas.TV.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/cctv-tangmo-2.jpg)