Berita Bali

POLISI AMANKAN Barang Bukti Insiden Kompor Mayat Meledak, 9 Korban Derita Luka Bakar

Aparat kepolisian Polsek Blahbatuh, Gianyar, mengamankan beberapa barang bukti terkait insiden kompor mayat meledak. Para korban pun masih dirawat.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Gusping
Aparat kepolisian Polsek Blahbatuh, Gianyar, mengamankan beberapa barang bukti terkait insiden kompor mayat meledak. Tatkala pembakaran mayat dalam upacara ngaben massal di Setra Selat Belega, Blahbatuh, Gianyar, pada Jumat 19 Agustus 2022. Hal tersebut disampaikan Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Tama. Dirinya menuturkan, beberapa barang bukti telah diamankan. Diantaranya tabung minyak yang digunakan untuk menampung minyak kompor, kompresor, serta selang kompresor. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Aparat kepolisian Polsek Blahbatuh, Gianyar, mengamankan beberapa barang bukti terkait insiden kompor mayat meledak.

Tatkala pembakaran mayat dalam upacara ngaben massal di Setra Selat Belega, Blahbatuh, Gianyar, pada Jumat 19 Agustus 2022.

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Tama.

Dirinya menuturkan, beberapa barang bukti telah diamankan.

Diantaranya tabung minyak yang digunakan untuk menampung minyak kompor, kompresor, serta selang kompresor.

Baca juga: LUKA BAKAR Korban Kompor Mayat Meledak Sampai 98 Persen, Simak Beritanya

Baca juga: NGERI, Ngaben di Blahbatuh, Sejumlah Warga Terbakar, UGD RSUD Sanjiwani Penuh

Aparat kepolisian Polsek Blahbatuh, Gianyar, mengamankan beberapa barang bukti terkait insiden kompor mayat meledak.

Tatkala pembakaran mayat dalam upacara ngaben massal di Setra Selat Belega, Blahbatuh, Gianyar, pada Jumat 19 Agustus 2022.

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Tama.

Dirinya menuturkan, beberapa barang bukti telah diamankan.

Diantaranya tabung minyak yang digunakan untuk menampung minyak kompor, kompresor, serta selang kompresor.
Aparat kepolisian Polsek Blahbatuh, Gianyar, mengamankan beberapa barang bukti terkait insiden kompor mayat meledak. Tatkala pembakaran mayat dalam upacara ngaben massal di Setra Selat Belega, Blahbatuh, Gianyar, pada Jumat 19 Agustus 2022. Hal tersebut disampaikan Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Tama. Dirinya menuturkan, beberapa barang bukti telah diamankan. Diantaranya tabung minyak yang digunakan untuk menampung minyak kompor, kompresor, serta selang kompresor. (Gusping)

“Itu tadi malam kami amankan.

Itu ada tabung minyak, ada kompresor, sama selang kompresornya,” jelasnya saat ditemui Tribun Bali pada Sabtu 20 Agustus 2022.

Jumat 20 Agustus 2022 sekitar pukul 12.30 WITA, personel Polsek Blahbatuh, Gianyar, melakukan pemasangan police line di Setra Selat Belega, Blahbatuh, Gianyar.

Ditanya soal tindak lanjutnya, Kompol I Made Tama mengatakan, akan memeriksa saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian.

Pihaknya belum dapat memeriksa staf kompor pembakaran mayat, lantaran staf tersebut turut menjadi korban.

Baca juga: KOMPOR MAYAT MELEDAK! PMI Gianyar Tangani Bendesa Selat, Syok Lihat Warga Terbakar

Baca juga: TRAGEDI Kompor Mayat Meledak di Blahbatuh, Ini Penjelasan Pemilik Kompor Mayat 

Ditanya soal tindak lanjutnya, Kompol I Made Tama mengatakan, akan memeriksa saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian.

Pihaknya belum dapat memeriksa staf kompor pembakaran mayat, lantaran staf tersebut turut menjadi korban.
Ditanya soal tindak lanjutnya, Kompol I Made Tama mengatakan, akan memeriksa saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian. Pihaknya belum dapat memeriksa staf kompor pembakaran mayat, lantaran staf tersebut turut menjadi korban. (Gusping)

“Iya kami masih memeriksa saksi-saki yang ada.

Kalau untuk pegawai kompornya belum bisa kami periksa karena masih korban dia,” ucap Kapolsek Blahbatuh saat ditemui Tribun Bali di Polsek Blahbatuh, Gianyar.

Lebih lanjut, Kompol I Made Tama mengimbau, masyarakat yang melaksanakan upacara ngaben agar tidak terlalu dekat dengan kompor pembakaran mayat

Selain itu, dirinya juga menegaskan agar setiap penyedia kompor pembakaran mayat, hendaknya melakukan pemeriksaan sebelum digunakan untuk upacara pengabenan.

“Saya imbau kepada seluruh warga saya.

Karena sekarang musim ngaben, banyak sekali, saya imbau agar kalau ada pembakaran mayat di kuburan, sebisa mungkin jangan terlalu deket di tempat pembakaran mayat tersebut.

Saya imbau juga, yang punya kompor pembakaran mayat, sebelum menggunakan kompornya, harus check and recheck.

Jangan sampai fatal, terjadi seperti ini.

Kalau memang ada kerusakan, segera diperbaiki,” jelas Kompol I Made Tama.

Aparat kepolisian Polsek Blahbatuh, Gianyar, mengamankan beberapa barang bukti terkait insiden kompor mayat meledak.

Tatkala pembakaran mayat dalam upacara ngaben massal di Setra Selat Belega, Blahbatuh, Gianyar, pada Jumat 19 Agustus 2022.

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Tama.

Dirinya menuturkan, beberapa barang bukti telah diamankan.

Diantaranya tabung minyak yang digunakan untuk menampung minyak kompor, kompresor, serta selang kompresor.
Aparat kepolisian Polsek Blahbatuh, Gianyar, mengamankan beberapa barang bukti terkait insiden kompor mayat meledak. Tatkala pembakaran mayat dalam upacara ngaben massal di Setra Selat Belega, Blahbatuh, Gianyar, pada Jumat 19 Agustus 2022. Hal tersebut disampaikan Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Tama. Dirinya menuturkan, beberapa barang bukti telah diamankan. Diantaranya tabung minyak yang digunakan untuk menampung minyak kompor, kompresor, serta selang kompresor. (Gusping)

Korban luka bakar 9 orang

Sebanyak 9 warga Selat Belega, Blahbatuh, Gianyar menjadi korban tragedi kompor mayat meledak.

Para korban ini, menderita luka bakar dalam insiden meledaknya kompor pembakaran mayat pada Jumat 19 Agustus 2022.

Saat dikonfirmasi kepada Ida Bagus Punarbawa, Sub Koordinator Umum Humas RSUD Sanjiwani Gianyar, dirinya membenarkan adanya pasien yang dirawat akibat insiden kompor mayat meledak tersebut.

“Iya, kemarin sekitar jam 8 malam mulai dibawa ke IGD RSUD Sanjiwani.

Jumlah korban yang dibawa ke RSUD Sanjiwani Gianyar sebanyak 9 orang,” jelas Punarbawa saat ditemui Tribun Bali pada Sabtu 20 Agustus 2022.

Jumat 19 Agustus 2022 sekitar pukul 20.00 WITA, 9 korban mulanya dirawat di IGD RSUD Sanjiwani Gianyar, sebelum akhirnya diputuskan untuk dirujuk ke RSUP sanglah.

Dari 9 orang korban luka bakar tersebut, 6 diantaranya dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar.

Peristiwa mengerikan terjadi dalam upacara ngaben di Selat Belega, Blahbatuh, Gianyar, Bali, Jumat 19 Agustus 2022.

Akibat kompor mayat meledak, sejumlah krama yang ada di setra setempat mengalami luka bakar serius.

Saat berita ini ditulis, para korban tengah menunggu penanganan di RSUD Sanjiwani, Gianyar, Bali. 

Seorang penunggu pasien di ruang UGD RSUD Sanjiwani Gianyar, Koming Astana, mengatakan jumlah korban dari kompor mayat meledak tersebut cukup banyak.
Peristiwa mengerikan terjadi dalam upacara ngaben di Selat Belega, Blahbatuh, Gianyar, Bali, Jumat 19 Agustus 2022. Akibat kompor mayat meledak, sejumlah krama yang ada di setra setempat mengalami luka bakar serius. Saat berita ini ditulis, para korban tengah menunggu penanganan di RSUD Sanjiwani, Gianyar, Bali.  Seorang penunggu pasien di ruang UGD RSUD Sanjiwani Gianyar, Koming Astana, mengatakan jumlah korban dari kompor mayat meledak tersebut cukup banyak. (weg)

Hal tersebut dikarenakan tingkat luka bakar yang diderita korban diatas 50  persen.

Selain itu, kurangnya fasilitas kesehatan juga menjadi penyebab pasien harus dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar.

Lebih lanjut, 1 orang masih menjalani perawatan di RSUD Sanjiwani Gianyar.

Punarbawa menjelaskan, 1 orang korban yang dirawat di RSUD Sanjiwani Gianyar menderita tingkat luka bakar 12 persen. 

Dirinya menambahkan, untuk korban yang dirawat di RSUD Sanjiwani Gianyar, diperkirakan dapat pulang pada esok hari.

Setelah pagi tadi mendapat kunjungan dari dokter bedah plastik.

“Untuk yang 12 persen, yang kita rawat di RS Sanjiwani, yang 1 orang itu, tadi sudah dilakukan visit oleh dokter bedah plastik.

Mungkin besok sudah diizinkan untuk pulang,” jelas Punarbawa saat ditemui Tribun Bali di RSUD Sanjiwani Gianyar.

Kemudian 2 orang sisanya menderita luka bakar di bawah 12 persen.

Sehingga pasien dapat menjalani rawat jalan. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved