Berita Gianyar
Kadis Damkar Gianyar Minta Jangan Segan Minta Bantuan, Damkar Siap Standby Saat Ngaben
Dinas Pemadam Kebakaran Gianyar, Bali meminta masyarakat agar tidak segan meminta damkar standby di tempat upacara yang berpotensi adanya kebakaran.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Dinas Pemadam Kebakaran Gianyar, Bali meminta masyarakat agar tidak segan meminta damkar standby di tempat upacara yang berpotensi adanya kebakaran.
Seperti upacara ngaben.
Sebab, dengan adanya Damkar di tengah-tengah masyarakat, hal tersebut juga akan memaksimalkan kerja petugas saat terjadi kebakaran atau hal yang tak diinginkan.
Baca juga: Karya Pitra Yadnya Ngaben Lan Atma Wedana Desa Adat Sawan Gianyar
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas (Kadis) Pemadam Kebakaran (Damkar) Gianyar, I Made Watha, Senin 22 Agustus 2022.
Menurut Watha, selama ini upacara ngaben sering menimbulkan peristiwa kebaran, baik pelinggih maupun bangunan lainnya.
Dan, pihaknya selalu dihubungi ketika api sudah besar.
Padahal, kata dia, Damkar merupakan milik masyarakat yang selalu siap berada di tengah-tengah masyarakat.
Baca juga: DENTUMAN Terdengar Sebelum Api Sambar 10 Warga di Insiden Kompor Pembakaran Mayat Meledak di Gianyar
"Melihat kondisi belakangan ini banyak insiden kebakaran dan hal yang tidak diinginkan saat berlangsungnya upacara ngaben, masyarakat bisa mengajukan permohonan bantuan damkar. Hal ini sudah sering dilakukan oleh beberapa desa adat. Ini perlu diketahui lagi oleh masyarakat, agar tidak ada masyarakat yang segan meminta bantuan kami," ujarnya.
Namun demikian, Watha juga mengatakan, saat ini jumlah armada damkar Gianyar masih relatif terbatas.
Dan, setiap posko Damkar juga tidak boleh kosong.
Akan tetapi, jika ada masyarakat yang membutuhkan agar Damkar standby di lokasi ngaben, terutama ngaben massal, pihaknya akan selalu mengupayakan memenuhi permintaan masyarakat.
Sebab, hal ini juga demi kebaikan Gianyar.
"Bisa dimohonkan untuk pencegahan kebakaran, hanya saja kita keterbatasan armada punya 14 buah tapi siap pakai 10 buah, yang lainnya dalam keadaan rusak," ujar Watha.
Watha mengatakan, saat ini Gianyar memasuki musim kering dan angin kencang. Karena itu, potensi kebakaran saat upacara ngaben cukup tinggi.
Adapun tata cara meminta bantuan ini, kata dia, bisa dilakukan dengan bersurat, yang ditujukan kepada Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Gianyar.
"Mohon dengan surat seperti biasa dari prajuru desa adat setempat, kalau masih ada armada di pos, kita akan bantu untuk atensi," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Berita Gianyar