Berita Buleleng

Keluarga Yakin Tulang di Tebing Bengkala Adalah Cening, Polres Buleleng: Tes DNA Batal Dilakukan

Tulang belulang yang ditemukan di lereng tebing Buleleng adalah Cening Andri (72) asal Desa Bila

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Istimewa
Sosok mayat sudah menjadi tulang belulang, ditemukan warga di Desa Bila, Buleleng, Kamis 18 Agustus 2022 sore - Keluarga Yakin Tulang di Tebing Bengkala Adalah Cening, Polres Buleleng: Tes DNA Batal Dilakukan 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Polisi telah menetapkan identitas tulang belulang yang ditemukan di lereng tebing, Banjar Dinas Kajanan, Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali.

Tulang belulang itu adalah jasad dari Cening Andri (72) asal Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan, tes DNA batal dilaksanakan.

Sebab Cening Andri tidak memiliki saudara kandung dan anak kandung.

Baca juga: TERUNGKAP! Tulang Belulang di Desa Bengkala Memang Benar Cening Andri, Ini Kata Polisi

Namun keluarga telah menerima jika jenazah tersebut adalah Cening, yang dilaporkan hilang sejak 25 Juli lalu.

Keluarga yakin jika jenazah tersebut adalah Cening, setelah melihat ciri-cirinya.

Saat ditemukan jenazah menggunakan baju kaos berwarna cokelat, celana panjang bergaris merah, lutut menonjol serta rambut beruban.

Pakaian itu, diyakini pihak keluarga, sama dengan pakaian yang digunakan oleh Cening saat meninggalkan rumah pada 25 Juli lalu.

Sementara terkait penyebab tewasnya, AKP Sumarjaya menyebut hingga saat ini belum diketahui.

Sebab untuk mengetahui penyebab tewasnya, harus melalui tindakan autopsi.

Sementara pihak keluarga, menolak jika jenazah tersebut di autopsi.

"Pihak keluarga meminta agar jenazah tidak diautopsi sehingga penyebab tewasnya belum diketahui," kata AKP Gede Sumarjaya dikonfirmasi Minggu 21 Agustus 2022.

Saat ini, jenazah Cening masih dititipkan di ruang jenazah RSUD Buleleng.

"Jenazahnya akan segera di aben. Tapi sekarang masih dititip oleh keluarga di RSUD Buleleng," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat ditemukan warga di lereng tebing, Banjar Dinas Kajanan, Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng pada Kamis 18 Agustus 2022 sore.

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Made Sukerta (50).

Saat itu, pria asal Banjar Dinas Kajanan, Desa Bengkala ini hendak ke kebun.

Ia tiba-tiba mencium aroma busuk.

Saat ditelusuri aroma busuk tersebut rupanya berasal dari mayat yang ada di lereng tebing.

Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi sudah berbentuk tulang belulang.

Di bagian atas mayat tersebut, terdapat sebuah bongkahan batu yang cukup besar.

AKP Sumarjaya saat itu menyebutkan, mayat tersebut telah dievakuasi dan dititipkan di ruang jenazah RSUD Buleleng.

Dalam waktu dekat, mayat tersebut akan menjalani autopsi, untuk mengetahui penyebab tewasnya.

Sementara untuk mengetahui identitasnya, polisi juga akan melaksanakan tes DNA.

Mengingat pada Juli lalu, polisi juga menerima laporan adanya seorang nenek berusia sekitar 72 tahun asal Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan yang hilang, dan hingga saat ini belum ditemukan.

"Pada Juli lalu, ada warga atas nama Cening Andri umur 72 tahun dilaporkan hilang oleh keluarganya. Kondisi wanita itu sudah pikun. Keluarga sudah mencari, dan menyebarkan ke media sosial namun yang bersangkutan belum ditemukan hingga saat ini. Kami akan melakukan tes DNA untuk mencocokkan apakah mayat tersebut adalah Cening yang dilaporkan hilang sejak Juli lalu atau bukan," jelasnya.(*).

Kumpulan Artikel Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved