Berita Gianyar

Mengenang Kadek Gian, Korban Ledakan Kompor Mayat, Begini Kata Guru dan Temannya

Tragedi kompor mayat meledak dalam upacara ngaben massal di Blahbatuh menyisakan duka mendalam.

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Harun Ar Rasyid
(Putu Yunia Andriyani)
Proses pengabenan Kadek Gian salah satu korban kompor mayat meledak di Setra Desa Adat Selat, Belega, Blahbatuh, Gianyar. 

Sosok Kadek Gian Juga disukai teman teman sekolah karena pandai melawak semasa hidupnya.

Humorisnya Kadek Gian ini menjadi kenangan indah tersendiri di mata teman teman sekolah almarhum.

Hal senada juga diutarakan Rama Wijaya, Guru Agama Kadek Gian di sekolah.

Rama mengatakan Kadek Gian merupakan pelajar aktif dan bisa mencairkan suasana kelas.

“Anaknya aktif mengikuti pelajaran di kelas, nilainya juga lumayan.

Dia lucu jadi kalau kelas lagi tegang dia yang buat jadi lebih santai dengan kelucuannya,” ujar Rama kepada Tribun Bali.

Biasanya, sepulang sekolah Kadek Gian langsung ke rumah bersama teman-temannya untuk bermain bersama.

Made Valent kerap main ke rumah Kadek Gian atau sebaliknya dan bermain game online.

Terkadang mereka juga bermain di luar rumah atau menjalankan hobi Kadek Gian yang ternyata pecinta otomotif.

“Kadang bikin layangan juga dan bongkar pasang motor karena dia suka otomotif,” ujar Made Valent.

Segala usaha telah diupayakan pihak sekolah dengan mengarahkan seluruh warga sekolah mendoakan Kadek Gian.

Namun takdir berkata lain, Kadek Gian harus meninggalkan mereka semua menghadap Tuhan Yang Maha Esa.

Kepergian Kadek Gian untuk selama-lamanya membuat kaget seluruh warga sekolah dan membuat rasa kehilangan.

Seluruh pelajar kelas 9 didampingi para guru pun berkesempatan mengantar Kadek Gian ke tempat peristirahatanya terakhir.

Sebelumnya mereka telah melayat dengan membawa perlengkapan melayat seperti pada umumnya.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved