Kompor Mayat Meledak

MENGENANG Mendiang Kadek Gian, Korban Kompor Mayat Meledak, Ini Kata Temannya

Kadek Gian di mata teman-teman sekolah adalah anak baik, lucu, dan suka menolong guru. Kadek Gian menjadi korban jiwa, tragedi kompor mayat meledak.

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Pixabay
Ilustrasi Kebakaran - Kadek Gian di mata teman-teman sekolah adalah anak baik, lucu, dan suka menolong guru. Kadek Gian menjadi korban jiwa, tragedi kompor mayat meledak di Blahbatuh. Ia mengalami luka bakar 90 persen. Dan upacara ngabennya hari ini. 

Gading pun menghela napas, saat mengingat momen Kadek Gian berlari ke rumah warga dalam kondisi terbakar.

Saat itu, dirinya bersama warga lainnya ikut berlari mengejar Kadek Gian untuk membantunya.

Namun upaya Kadek Gian untuk menyelamatkan diri tak berhasil.

Ia pun meninggal dunia, dalam perawatan di RSUP Sanglah dengan luka bakar mencapai 90 persen.

"Saat itu situasinya sangat krodit. Semua orang panik. Semua kendaraan warga ikut diturunkan membawa para korban kompor mayat meledak ke rumah sakit.

Mobil patroli polisi yang kebetulan lewat juga banyak membawa korban ke rumah sakit," ujarnya.

Menurut Gading, Kadek Gian merupakan sosok periang, yang mudah bergaul dengan siapa saja.

Semasa hidupnya suka bermain voli.

Ia merupakan anak kedua, yang dibesarkan oleh ibunya pasca ayahnya meninggal karena sakit sekitar tiga tahun lalu.

Kadek Gian tumbuh dengan baik dalam keluarga wirauhasa yang bergerak di bidang beras.

"Kadek Gian orangnya baik. Saya sangat kehilangan sekali. Sudah seperti anak sendiri," ujar Gading.

Jero Bendesa Selat Belega, I Made Arto mengatakan, Kadek Gian semasa hidupnya merupakan anak yang aktif dan suka bergaul.

"Semua warga sangat kehilangan sosok Kadek Gian," ujarnya.

Terkait prosesi pengabenan Kadek Gian, Arto mengatakan pihak krama telah menyiapkan sarana prasarana sejak Minggu kemarin.

Polah-palih atau rangkaian upacara ngaben pada Selasa, seperti dresta setempat, yakni menggunakan petulangan. Sebagai keturunan Arya Tan Mundur, petulangan Gian menggunakan singa merah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved