Berita Nasional
PEMBUNUHAN Brigadir J, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Ungkap Fakta Mencengangkan
Tabir kematian mendiang Brigadir J kian terbuka. Ini 9 fakta-fakta mencengangkan yang diungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di depan dewan
Saat itu, perencanaan pembunuhan berencana Brigadir J ini, diketahui oleh Bharada E dan istri Irjen Ferdy Sambo, yaitu Putri Candrawathi.
Baca juga: PUTRI CANDRAWATHI Belum Jua Ditahan, Kuasa Hukum Sebut Kondisi Kesehatan Menurun
Baca juga: CCTV Pos Satpam Tunjukkan Putri Candrawathi Ikut Pembunuhan Berencana Brigadir J
"Peristiwa penembakan yang terjadi di Duren Tiga diduga dilakukan dengan perencanaan terlebih dahulu oleh saudara FS (Irjen Ferdy Sambo) di rumah Saguling," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di ruang rapat Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).
Setelah menyusun rencana, mendiang Brigadir J dieksekusi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jumat (8/7/2022).
2. Narasi Irjen Ferdy Sambo
Sesaat setelah mengeksekusi mendiang Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo membuat laporan ke Polres Jakarta Selatan dan Divisi Propam Polri.
Mulanya, dia menyampaikan bahwa terjadi insiden tembak menembak antara Bharada E dan mendiang Brigadir J di rumah dinasnya.
Peristiwa itu disebutnya, bermula dari dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.
Saat itu, Irjen Ferdy Sambo mengaku tak berada di TKP.
Baca juga: LUKA TEMBAK Hingga LUKA Sajam Ditemukan Pada JENAZAH Brigpol YOSUA
Dia mengaku baru tahu peristiwa tersebut, ketika ditelepon oleh istrinya sebanyak 3 kali.
Irjen Ferdy Sambo yang sedang perjalanan, tak jauh dari rumahnya memerintahkan sopirnya memutar balik ke rumah dinas.
Setibanya di rumah, kata Irjen Ferdy Sambo, dirinya melihat mendiang Brigadir J sudah tewas.
"Ini adalah informasi awal yang disampaikan Irjen Ferdy Sambo," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
3. Pengakuan Bharada E
Mulanya, kasus ini berkembang sebagaimana narasi yang disusun Irjen Ferdy Sambo.
Namun, pada 5 Agustus 2022, Bharada E membuat pengakuan berbeda.