Pemilu 2024

Sutjidra Fokus Kepala Rumah Tangga dan Praktisi Kesehatan, Tunggu Sinyal Partai di Pilkada 2024

Setelah selesai menjabat sebagai Wakil Bupati Buleleng, per Sabtu (27/8) kemarin,  I Nyoman Sutjidra mengaku akan fokus menjadi  praktisi kesehata

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Marianus Seran
Tribun Bali
Ratu Ayu Astri Desiani/ Mantan Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Setelah selesai menjabat sebagai Wakil Bupati Buleleng, per Sabtu (27/8) kemarin,  I Nyoman Sutjidra mengaku akan fokus menjadi  praktisi kesehatan dan kepala rumah tangga.

Hal itu ia akan lakukan sembari menunggu perintah dari partai, apakah akan ditugaskan untuk maju sebagai Bupati Buleleng pada Pilkada 2024 mendatang. 


Ditemui Senin (29/8), Sutjidra menyebut, setelah selesai menjabat sebagai Wakil Bupati Buleleng, ia kembali menjadi masyarakat biasa.

Ia pun ingin fokus menjadi kepala rumah tangga, dan praktisi kesehatan.

"Sekarang saya lebih banyak waktu untuk memperhatikan keluarga.

Bisa kumpul sama anak dan cucu. Saya tetap tinggal di Singaraja.

Sewaktu-waktu baru pulang ke kampung," ucap pria asal Desa Bontihing, Kecamatan Tejakula, Buleleng itu. 

Baca juga: Normalisasi Danau Yeh Malet Kendala Anggaran, Kini Dangkal Tanpa Kunjungan Wisatawan, BWS Ungkap ini


Disinggung apakah ada rencana untuk maju sebagai Bupati Buleleng pada  2024 mendatang, Sutjidra menyebut, hingga saat ini belum ada sinyal dari partai mengingat Pilkada 2024 masih jauh.

"Sebagai petugas partai, apapun arahan partai ya harus ditaati.

Sinyal dari partai sampai sekarang belum ada.

Kalau partai memberikan arah dan sinyal, saya akan menerima dengan sebaik-baiknya.

 

Saya nikmati saja dulu pasca menjabat sebagai wakil bupati, dengan fokus menjadi kepala rumah tangga dan praktisi kesehatan," jelas politisi dari Partai PDI Perjuangan ini. 


Sutjidra juga menitipkan pesan kepada Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana agar mengatasi keluhan masyarakat terkait bantuan KIS PBI yang banyak di non aktifkan, akibat keterbatasan dana yang dimiliki oleh pemerintah.

Serta meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan yang ada di rumah sakit pemerintah seperti RSUD Buleleng.

Baca juga: KPU Bangli Beberkan Delapan Nama di Kintamani Dicatut Partai Politik, Termasuk Dua Kadus

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved