berita badung

Antisipasi Banjir, PUPR Badung Lakukan Penataan Sungai Yeh Poh Dengan Anggaran Rp400 Juta

Sungai atau loloan Yeh Poh yang berlokasi di Banjar Tegal Gundul, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara Badung

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Harun Ar Rasyid
TB/Istimewa
PUPR Badung saat melakukan penataan sungai Yeh Poh pada Minggu 4 September 2022 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Sungai atau loloan Yeh Poh yang berlokasi di Banjar Tegal Gundul, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara Badung mulai dilakukan penataan oleh Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Badung.

Penataan dilakukan untuk normalisasi mencegah terjadinya banjir.

Mengingat kondisi sungai kini sangat mengecil, sehingga pemerintah takut meluap, dan yang bisa terjadi banjir di wilayah Berawa dan sekitarnya.

Mengingat kerap terjadi pada musim penghujan yang tidak menentu.

PUPR Badung saat melakukan penataan sungai Yeh Poh pada Minggu 4 September 2022
PUPR Badung saat melakukan penataan sungai Yeh Poh pada Minggu 4 September 2022 (TB/Istimewa)

Kepala PUPR Badung IB Surya Suamba saat dikonfirmasi, mengungkapkan kondisi Loloan Yeh Poh yang berada di Banjar Tegal Gundul, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara sudah mengalami pendangkalan akibat banyaknya sedimentasi. Bahkan luas muaranya pun mulai berubah.

"Selain itu alur sungai dibagian hulu juga mengalami pendangkalan dan banyak ditumbuhi tanaman air," kata Surya Suamba Minggu 4 September 2022.

Menurutnya, dengan kondisi alur sungai dan muara atau loloan yang mengalami pendangkalan, membuat air sungai meluap pada musim hujan. Sontak hal itu pun membuat banjir di wilayah tersebut.

"Untuk itulah dilakukan normalisasi dengan melakukan pembersihan alur anak sungai, pengerukan sidementasi. Bahkan dilakukan pembongkaran saluran yang dibuat oleh pihak swasta karena tidak sesuai ketentuan," tegasnya

Penataan sungai itu dilakukan dengan menelan dana Rp 400 juta lebih yang bersumber dari APBD Badung tahun 2022. Pekerjaan normalisasi ini juga membuat mulut muara dan jembatan permanen sehingga mudah diakses masyarakat.

"Kami menyampaikan permakluman kepada masyarakat, untuk sementara membuat jalan dengan batu kapur menuju pantai," tegasnya.

Dikaui, jalan jalan tersebut kata Birokrat asal Tabanan itu dibuat sementara karena truk yang memuat batu tidak bisa melewati pasir.

"Setelah pekerjaan selesai jalan sementara itu kita akan bersihkan. Agar kembali bersih," imbuhnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved