Berita Tabanan
Belum Ada Keluhan dari Pramudi untuk Kenaikan Tarif Angkutan Siswa di Tabanan Setelah Kenaikan BBM
Pramudi atau pengemudi angkutan kota (angkot) atau angkutan desa (angdes) di Tabanan belum mengeluhkan adanya kenaikan BBM (bahan bakar minyak), untuk
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Marianus Seran
Sedangkan untuk daerah lain di Baturiti misalnya, itu ada sekitar 60-an armada yang beroperasi.
“Dalam penghitungan BOK itu, memang ada beberapa standar misalnya kenaikan harga BBM, jarak tempuh, kendaraan tahun pembuatan.
Jadi harus dihitung terlebih dahulu. Dan sudah kami upayakan. Bahkan juga untuk kendaraan umum juga,” jelasnya.
Menyangkut kendaraan umum atau angkutan umum, di Tabanan sendiri, Menurut Hartawiguna bahwasanya, pada prinsipnya dengan kenaikan harga BBM maka memang perlu penyesuaian.
Karena salah satu komponen penyesuaian tarif ialah kenaikan BBM.
Meski demikian, pihaknya butuh waktu untuk melakukan penghitungan penyesuaian tarif dan berkoordinasi dengan Organda menyangkut besaran kenaikan itu.
“Dan nanti bisa dituangkan dalam peraturan Bupati.
Maka nanti dipertemukan organda dan kami. Kami sedang merancang mulai hari ini untuk yang umum.
Jadi berbedanya kalau angkutan siswa karena kesepakatan maka harus ada pembicaraan antara orangtua siswa dan Pramudi. Kalau umum dengan Organda melakukan penghitungan,” bebernya. (*)