Berita Denpasar

Dampak Kenaikan Harga BBM, Mulai Hari Ini Tiket Boat Sanur - Nusa Penida Naik 33,3 Persen

Kenaikan harga BBM bersubsidi, harga tiket fastboat rute Sanur menuju Lembongan maupun Nusa Penida naik

Tribun Bali/Putu Supartika
Penyeberangan di pelabuhan pengumpan Sanur - Dampak Kenaikan Harga BBM, Mulai Hari Ini Tiket Boat Sanur - Nusa Penida Naik 33,3 Persen 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pada Sabtu 3 September 2022 lalu, pemerintah resmi menaikkan harga BBM bersubsidi dan Pertamax.

Kenaikan harga BBM yang cukup tinggi ini juga berdampak pada kenaikan sektor lain.

Salah satunya yakni kenaikan harga tiket fastboat rute Sanur menuju Lembongan maupun Nusa Penida.

Kenaikan harga ini mulai berlaku pada Rabu 7 September 2022.

Baca juga: TAK Terima BLT BBM Rp600 Ribu? Bisa Usulkan Lewat Aplikasi Cek Bansos, Mensos: Harus Kita Verifikasi

Adapun kenaikan ini terjadi 33,3 persen.

Ketua Asosiasi Fastboat Sanur, Made Ariana yang juga operator Maruti Express mengatakan besaran kenaikan untuk domestik yakni Rp 25 ribu.

Sehingga yang awalnya Rp 75 ribu kini menjadi Rp 100 ribu.

Selanjutnya untuk asing naik Rp 50 ribu dari Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu.

"Pertimbangan kami karena kenaikan harga BBM. Itu untuk one way dan berlaku mulai hari ini," kata Ariana saat dihubungi, Rabu 7 September 2022.

Kesepakatan dan penetapan harga tiket ini dilakukan pada Senin 5 September 2022.

Dalam rapat penetapan diikuti 34 operator boat yakni 10 operator Sanur - Nusa Lembongan dan 24 operator Sanur - Nusa Penida.

"Kami 34 operator anggota asosiasi sepakat dengan harga itu melalui berbagai pertimbangan termasuk biaya operasional," katanya.

Pihaknya menambahkan, rencana kenaikan harga ini memang sudah dimulai saat ada rencana kenaikan harga BBM.

"Tapi tanggal 3 belum bisa langsung dinaikkan. Kita kumpul dulu baru sepakati kenaikannya," katanya.

Terkait kenaikan harga tiket ini, ia mengatakan ada masyarakat yang menanyakan.

Namun setelah diberikan penjelasan terkait kenaikan harga BBM yang cukup tinggi, masyarakat pun memaklumi.

Terkait dengan sosialisasi pihaknya melakukannya melalui operator boat di konter tiket masing-masing dan melalui media.

Pada hari pertama kenaikan harga tiket ini, ia mengatakan penyeberangan masih normal.

Jumlah penumpang yang diberangkatkan operator Maruti Express saat pagi kurang lebih 200 penumpang.

"Memang kalau hari biasa rata-rata 200 sampai 250 penumpang yang berangkat. Kalau akhir pekan rata-rata 300 sampai 350 penumpang," katanya.

Untuk boat yang diberangkatkan saat pagi yakni 3 unit.

Ke depannya, ia berharap agar pemerintah memperhatikan stok BBM agar terpenuhi.

"Karena stok ini merupakan salah satu prioritas di laut, tanpa itu tidak bisa jalan kami," katanya.

Ia juga berharap dermaga Sanur yang kini sedang dibangun bisa segera beroperasi demi keamanan dan kenyamanan penumpang.

"Tapi infonya, bulan depan sudah mulai sea trial untuk dermaga yang baru," katanya.

Adapun anggota dari Asosiasi Fastboat Sanur yakni Maruti Express, Glory Fast Cruise, The Tanis Fast Cruise, Wijaya Buyuk, Caspla Bali Group, D’Stars Fast Ferry, Angel Billabong, Funtastic, Ray Fish, Caspla VVilla, Yamuna Express, S’Gening Fastboat.

Juga The Angkal Fast Cruise, Axe Stone, Idola, EL REY, Blue Harbor, Scoot Fast Cruises, Ganesha Express, Dwi Manunggal Fastboat, Semabu Hills, Starfish Fast Cruise, Dreambeach, Arthamas Express, D’Camel Fast Ferry, Marlin Fastboat, Mola-Mola Express, Rocky Fast Cruise, dan Sri Rejeki Express. (*).

Kumpulan Artikel Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved