Berita Tabanan
Sejak Pagi Tadi, 1044 KPM di Tabanan Terima Bansos BLT BBM dan BPNT Total Rp500
Hingga Kamis 8 September 2022 pukul 09.00 WITA sebanyak 1044 KPM menerima manfaat BLT BBM dan BPNT
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Sejak Pagi Tadi, 1044 KPM di Tabanan Terima Bansos BLT BBM dan BPNT Total Rp500.
Distribusi BLT BBM 2022 (Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak) dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) telah berlangsung, sejak Selasa 5 September 2022 kemarin.
Hingga Kamis 8 September 2022 pukul 09.00 WITA sebanyak 1044 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah menerima manfaat BLT BBM dan BPNT, terkhusus BPNT dikonversi menjadi bantuan tunai untuk bulan September ini.
Executive Manager Kantor Pos Cabang Tabanan, Furkan, mengatakan untuk wilayah Tabanan sebanyak 22.760 KPM yang akan menjadi target pendistribusion Bansos BLT BBM dan BPNT.
Lebih lanjut, Furkan menuturkan dalam mekanisme pembayaran BLT BBM dan BPNT dilakukan dengan tiga jenis.
Pertama KPM mendatangi kantor pos, kedua melalui komunitas dan ketiga door to door. Sedangkan untuk pembayaran senilai Rp 500 ribu. Rinciannya, Rp 300 ribu BLT BBM bulan September dan Oktober.
Sisanya Rp 200 ribu, merupakan konversi BPNT sembako menjadi tunai.
Baca juga: CEK Bansos Rp600 Ribu yang Akan Segera Cair September 2022, Simak Cara Mencairkannya!
“Untuk pembayaran komunitas kami datang langsung ke Balai Banjar atau Desa. Sedangkan mekanisme door to door, untuk menjangkau para jompo dan disabilitas,” ucapnya Kamis 8 September 2022 saat ditemui Tribun-Bali.com
Furkan menjelaskan, pihaknya diberi waktu oleh Kemensos selama 14 hari ke depan.

Sejatinya distribusi BLT dan BPNT itu sejak Senin, tapi mulai dilakukan pada Selasa 6 September 2022 kemarin. Kantor Pos Tabanan, hanya mendistribusikan sesuai dengan data dari Kemensos.
Diskusi dan koordinasi awal Kemensos dengan Dinsos Tabanan awal sekitar 19 ribu lebih KPM. Kemudian menyusul lagi sebanyak 3 ribu lebih. Sehingga total 22.760 KPM.
“Pada awal pembayaran ini kami menyalurkan atau membayar 22.760 itu. Kalau ada data tambahan maka akan dibayar lagi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa 22.760 KPM itu tersebar di seluruh Kecamatan di Tabanan. Dan petugas pos yang mendistribusikan ada sekitar 114. Dibantu juga dengan PHL (Petugas Harian Lepas) yang memverifikasi. Dan sejauh ini, tidak ada keluhan terkait pendistribusian. Pendek kata, warga yang merasa mendapat tapi tidak mendapat.
“Sejauh ini Bali paling aman bagi saya. Tidak seperti daera lain. Tidak pernah ada protes-protes seperti itu,” bebernya.
PT Pos Indonesia Bali Dibantu Aparatur Desa dalam Penyaluran BLT BMM dan BPNT
Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) akan disalurkan pemerintah melalui PT Pos Indonesia.
Pada penyalurannya, PT Pos Indonesia wilayah Bali akan bekerjasama bersama dengan Aparatur Desa.
Data akan dilakukan verifikasi dari KTP dan penerima, juga penanda geografis dengan mendatangi rumah penerima.
“Untuk pencairan mekanismenya lewat Surat Pemberitahuan (SP) ke warga yang menerima. Setelah itu, warga datang ke tempat yang kami tentukan seperti ke kantor desa dengan membawa SP, KTP, dan Kartu Keluarga,” tutur Eksekutif General Manager PT Pos Indonesia Area Bali, Nandi Hidayat dikutip Tribun-Bali.com dari situs Antara pada Kamsi 8 September 2022.
Lebih lanjut, Nandi mengatakan masyarakat Bali penerima BLT BBM dan BPNT akan diberikan uang tunai sebesar Rp300 ribu ditambah Rp200 ribu.
Baca juga: Bansos BLT BBM Rp600 Ribu di Bali Disalurkan Lewat Tiga Pola oleh PT Pos Indonesia
Sementara di putaran kedua nanti bagi keluarga yang hanya menerima BLT BBM akan mendapat bantuan Rp300 ribu untuk bulan September.
Estimasi Penyaluran BLT BBM Tahap Awal Rampung pada Sabtu ini
Kemudian, Nandi mengatakan pihaknya merencanakan akan merampungkan penyaluran BLT BBM Rp600 Ribu tahap awal dalam waktu sepekan ini.
Mengingat prosesnya terus berjalan meskipun data penerima masih terus bergulir.
"Penyaluran tetap berlangsung sesuai data yang sudah masuk. Yang paling banyak menerima keduanya (BLT BBM dan BPNT) yang kami dahulukan,” jelasnya.
“Estimasi selesai Sabtu ini, berikutnya pembayaran jumlah yang tidak besar, misalnya tidak bisa datang saat ada jadwal pembayaran di kantor desa bisa datang ke kantor pos terdekat," katanya.
(*)