Berita Internasional
DRAMA CINTA SEGITIGA Raja Charles, Lady Diana, dan Ratu Camila, Simak Kisahnya Berikut Ini
Raja Charles III yang kala itu masih pangeran, menolak untuk mengakhiri hubungan dengan Ratu Camila. Membuat Lady Diana sedih dan marah.
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Ibunya, Rosalind, adalah putri dari Baron Ashcombe ke-3 dan ayahnya, Bruce, adalah mantan mayor yang telah menjadi pedagang anggur kelas atas setelah meninggalkan tentara.
Salah satu kakek buyut dari pihak ibu adalah Alice Keppel, gundik Edward VII.
Ratu Camilla dan adik laki-laki dan perempuannya, dibesarkan di East Sussex dan pusat kota London, anak-anak dari hak istimewa dan kemakmuran.
Dalam kata-kata penulis biografi kerajaan Gyles Brandreth: “The Shands" tanpa diragukan lagi milik kelas atas, memiliki posisi, mereka membuka kebun mereka untuk pesta musim panas Asosiasi Partai Konservatif setempat.
Ratu Camila memiliki pendidikan swasta, tidak ada universitas, diakhiri dengan kursus bahasa Perancis di Paris.
Ratu Camila menyenangkan dan bersenang-senang pada masa mudanya menikmati kebebasan.
Berbeda dengan Lady Diana, yang memang dijaga ketat aturan istana, karena pula lahir sebagai seorang puteri.
Ada sebuah kisah, di mana Ratu Camila dipecat dari satu pekerjaan karena datang terlambat setelah pesta.
Ia dikabarkan bekerja untuk perusahaan dekorasi modis Sibyl, Colefax dan Fowler di Mayfair sebagai resepsionis.

Sebuah debutan pada tahun 1965, Ratu Camila menjadi salah satu kelompok wanita muda kaya yang bergerak dalam lingkaran sosial yang mirip dengan Raja Charles III.
Perlu diketahui, Raja Charles III 18 bulan lebih muda darinya.
Mereka berbagi minat yang sama, dan tampaknya saling jatuh cinta.
Mereka memiliki hubungan rahasia, kadang-kadang dibentak oleh pers selama kencan sembunyi-sembunyi di pertandingan polo.
Tapi entah kenapa Raja Charles III ragu-ragu.
Dia pergi untuk dinas angkatan laut.