Berita Gianyar
Nenek Nenggi Meninggal Saat Berjalan di Trotoar Kawasan Blahbatuh Gianyar
Ni Nenggi, seorang nenek berusia 95 tahun asal Banjar Patolan, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali meninggal saat berjalan di trotoar
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
lihat foto
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Akhir hidup seseorang memang tidak ada yang tahu.
Sama seperti apa yang dialami oleh Ni Nenggi, seorang nenek berusia 95 tahun asal Banjar Patolan, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali.
Ia meninggal dunia secara mendadak saat berjalan di trotoar Jalan Raya Banjar Sema, Desa Pering, Sabtu 10 September 2022.
Informasi dihimpun, Minggu 11 September 2022, sekitar pukul 16.00 Wita, nenek Nenggi dilihat sedang berjalan melintasi warung Ni Made Sunari oleh sejumlah saksi.
Baca juga: Demokrat Gianyar Panaskan Mesin Ppartai, Pemilu 2024 Dinilai Kian Berat
Namun tiba-tiba ia terjatuh di atas trotoar dalam keadaan tertelungkup.
Made Sunari yang melihat hal tersebut, lalu memanggil saksi lainnya, I Wayan Balik (50) agar ikut membantu mengangkat tubuh korban.
Saat itu, para saksi pun sempat mengecek kondisi korban.
Rupanya saat itu korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Kapolsek Blahbatuh, Kompol Made Tama membenarkan hal tersebut. Kata dia, sebelum jatuh saat berjalan di trotoar, korban sudah dalam kondisi sakit-sakitan karena faktor usia.
Baca juga: BLT Rp500 Ribu Cair di Gianyar, Baru Disalurkan pada 9 Desa
"Korban jatuh dan meninggal diperkirakan karena faktor usia dan sakit - sakitan,untuk saat ini korban sudah dibawa oleh pihak keluarga ke rumah korban," ujar Kapolsek.
Terkait hal ini, pihak keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah.
"Pihak keluarga menerima kematian korban dikarenakan sudah lanjut usia dan tidak melakukan penuntutan pada pihak siapapun," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Berita Gianyar
