Berita Klungkung

Seleksi Terbuka Direncanakan Oktober 2022, 2 Kandidat Berpeluang Jadi Direktur RSUD Klungkung

Seleksi Terbuka Direncanakan Oktober 2022, Dua Kandidat Berpeluang Duduki Posisi Direktur RSUD Klungkung

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Harun Ar Rasyid
Tribun Bali/Eka
Suasana halaman depan RSUD Klungkung. Seleksi terbuka posisi direktur RSUD Klungkung rencananya digelar Oktober mendatang. 

SEMARAPURA,TRIBUNBALI- Posisi Direktur RSUD Klungkung, menjadi salah satu jabatan yang akan diperebutkan dalam seleksi terbuka Pemkab Klungkung pada Oktober mendatang.

Dua kandidat pun disebut-sebut berpeluang menduduki posisi pucuk pimpinan di RSUD Klungkung tersebut.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Klungkung I Komang Susana menjelaskan, seleksi terbuka terhadap jabatan kosong di lingkungan Pemkab Klungkung rencananya akan digelar pada bulan Oktober 2022.

"Kami sudah pasang anggaran (seleksi terbuka) kami pasang di APBD Perubahan. Rencananya akan digelar Oktober 2022," ungkap Komang Susana, Minggu 11 September 2022. 

Suasana halaman depan RSUD Klungkung. Seleksi terbuka posisi direktur RSUD Klungkung rencananya digelar Oktober mendatang.
Suasana halaman depan RSUD Klungkung. Seleksi terbuka posisi direktur RSUD Klungkung rencananya digelar Oktober mendatang. (Tribun Bali/Eka)

Menurutnya ada beberapa posisi kosong setara eselon 2 yang akan diperebutkan dalam seleksi terbuka mendatang, yakni Kepala Badan Kesabangpol, Staff Ahli, serta Direktur RSUD Klungkung. Namun Susana mengaku belum mengecek nama-nama yang memenuhi syarat untuk menempati posisi kosong tersebut.

"Termasuk posisi Direktur RSUD Klungkung juga. Nanti seleksi terbuka ini tidak hanya bisa dilamar oleh pegawai di Klungkung, bisa juga dilamar pegawai yang memenuhi syarat dari daerah lain di wilayah Bali,"jelasnya.

Sementara itu berdasarkan informasi di lapangan, dua nama yang berpeluang besar melamar posisi Direktur RSUD Klungkung sepeninggal almarhum dr I Nyoman Kesuma. Mereka yakni drg IGA Ratna Dwijawati, M.Kes dan dr I Nengah Winata,Sp.B-KBD.

IGA Ratna Dwijawati merupakam dokter asal Banjar Kaler, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan. Ia menjabat Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan RSU Klungkung, sekaligus saat ini dipercaya sebagai Plt Direktur.

Sedangkan dr I Nengah Winata, merupakan dokter asal Nusa Penida yang saat ini menjabat sebagai penanggung jawab unit bedah sentral.

Agar mendapat menduduki posisi direktur RSUD Klungkung, keduanya mesti harus lolos seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP).

Sebagaimana amanat UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, pengisian JPTP atau setingkat jabatan eselon II dilakukan secara terbuka. Penentuan terakhir, Bupati punya hak prerogatif memiih satu dari tiga nama yang direkomendasikan oleh Komsi ASN.

Seleksi posisi Direktur RSU Klungkung mendapat perhatian dari salah seorang tokoh masyarakat Klungkung, Dewa Made Widiyasa Nida. Ia mengatakan, seleksi terbuka posisi yang digelar nanti jangan sebatas formalitas.

"Tapi yang terpenting adalah jangan sampai seleksi terbuka itu hanya sekedar formalitas, biar tidak rugi melaksanakannya,” ujar Dewa Nida kepada, Minggu (11/9).

Pria asal Desa Akah ini juga mengatakan, meskipun undang-undang memberikan kewenangan kepada bupati untuk memilih satu orang dari tiga nama yang direkomendasikan Komisi ASN, dalam memilih itu bupati diingatkan untuk mengedepankan penilaian profesionalisme.

"Posisi direktur rumah sakit, berkaitan dengan pelayanan dasar (kesehatan) masyarakat. Jadi seleksinya harus benar-benar profesional, agar orang yang terpilih nanti bisa merangkul semua sumber daya yang ada di Rumah Sakit Klungkung, sehingga kualitas pelayanan terus meningkat,". (mit)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved