Berita Badung
Gali dan Kembangkan Potensi Pelajar SMA N 1 Kuta Selatan Bersama Yamaha di Fazzio Youth Project
Gali dan Kembangkan Potensi Pelajar SMA N 1 Kuta Selatan Bersama Yamaha di Fazzio Youth Project
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA- Setelah menyusuri area utara dan barat, kini Fazzio Youth Project hadir di wilayah selatan Kabupaten Badung.
SMA N 1 Kuta Selatan menjadi tujuan selanjutnya pelaksanaan Fazzio Youth Project (FYP) oleh Yamaha.
Nyoman Gede Sudiarta mengatakan ia sangat bersyukur dan berterima kasih telah diterima di SMA N 1 Kuta Selatan.
“Tentu sangat luar biasa antusias dari pihak sekolah yang sudah semangat sejak pagi upacara bendera,” ujar Sudiarta.
Hal senada juga dikatakan Luh Made Sri Yuniati, Kepala SMA N 1 Kuta Selatan.
Bagi mereka yang sangat mengembangkan potensi pelajar, FYP menjadi kegiatan yang bermanfaat untuk mewadahi anak didiknya.
FYP memfasilitasi pelajar dengan memberikan kesempatan kepada pelajar untuk tampil di depan umum.
“Sangat luar biasa anak-anak kami diberi kesempatan untuk menampilkan apa yang sudah mereka latihkan disetiap minggu ekstrakurikuler.
Baca juga: Polisi Gelar BAKSOS, Ratusan Paket Sembako Disalurkan ke Warga Kurang Mampu Termasuk Tukang Ojek
Ini menjadi bagian dari proses pembelajaran dan FYP ikut andil di dalamnya,” kata Luh Made Sri Yuniati.
Yuniati mengatakan ekstrakurikuler untuk mengembangkan minat bakat pelajar di SMA N 1 Kuta Selatan sangat banyak.
Tercatat ada 48 ekstrakurikuler yang diselenggarakan, baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
Kesemuanya telah membantu para pelajar mendapatkan banyak capaian dalam berbagai kejuaraan-kejuaraan.
Baik ditingkat provinsi maupun nasional, bahkan tingkat internasional.
“Kami sangat mendukung adanya ekstrakurikuler dengan menggerakan semuanya secara serentak.
Sayangnya, belum semua dapat ditampilkan dalam acara Fazzio Youth Project,” tutur Yuniati.
Yuniati menambahkan ekstrakurikuler menjadi dukungan kebebasan untuk pelajar agar bisa mengeksplorasi kemampuannya.
Pelajar juga diberikan kesempatan-kesempatan untuk dapat menunjukan kemampuannya dalam acara-acara di sekolah maupun di luar sekolah.
Ada atau tidak ada anggaran, minimal dukungan yang maksimal selalu berikan kepada pelajar.
Baca juga: Tarif AKDP Bangli Akan Dinaikkan 35 hingga 40 Persen
“Dari sekolah hadir untuk membantu mempersiapkan pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa ini untuk terus berkembang.
Bisa dilihat tadi hasilnya sangat luar biasa mereka tampilkan di Fazzio Youth Project kali ini,” ujarnya.
Di samping menggali dan mengembangkan potensi-potensi, pemberian edukasi Safety Riding kepada para pelajar juga sangat penting.
Yuniati menjelaskan anak-anak SMA merupakan remaja yang emosinya masih labil, termasuk emosi saat mengendarai kendaraan di jalan raya.
Oleh karena itu, penyuluhan dari Yamaha tentang berkendara dengan baik dan benar akan sangat membantu menumbuhkan kesadaran pelajar.
“Kadang mereka melakukan konvoi di jalan sehingga edukasi itu penting dilakukan.
Anak-anak perlu tau bagaimana pentingnya menaati aturan lalu lintas sehingga mereka bisa aman di jalan raya,” jelas Yuniati.
Anak-anak harus diberikan edukasi sejak dini karena di SMA ini mereka mulai beranjak mencoba kondisi jalan.
Upaya pengendalian emosi ini sangat perlu diterapkan untuk keselamatan mereka sendiri.
Yuniati juga memaparkan hampir semua di SMA N 1 Kuta Selatan ini membawa kendaraan bermotor ke sekolah, termasuk yang belum memiliki SIM.
Namun, pelajar sudah mendapatkan himbauan untuk mengendarai kendaraan dengan menaati aturan lalu lintas yang ada.
Yuniati berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan kesempatan kepada anak-anak dapat terus diberikan sehingga budaya positif kepada anak-anak bisa tumbuh.
Kedepannya juga, ia berharap kerja sama dengan Yamaha sebagai mitra kerja dapat juga direalisasikan dalam program-program lainnya. (*)