Berita Karangasem
KKP Padang Bai Karangasem Mengadakan Kegiatan Fogging di Pelabuhan dan Pemukiman Penduduk
KKP Padang Bai Karangasem Mengadakan Kegiatan Fogging, mengantisipasi penyebaran kasus demam berdarah
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Padang Bai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali mengadakan kegiatan fogging di Pelabuhan dan Desa Padang Bai.
Kegiatan ini digelar untuk mengantisipasi penyebaran kasus demam berdarah di Karangasem.
Koordinator KKP Pelabuhan Padang Bai, Putu Suardiana mengungkapkan, fogging dilakukan karena mulai tingginya mobilitas masyarakat sekitar pelabuhan.
Ditambah angka jentik sekitar Padang Bai lebih dari satu persen dan musim yang tidak menentu.
Baca juga: Fogging Dinilai Tak Efektif Berantas DBD, DPR RI dan Pemprov Bali Coba Gunakan AWED
Mengingat cuaca bersifat anomali.
"Fogging digelar sekitar Pelabuhan Padang Bai serta permukiman penduduk 400 meter dari pelabuhan. Fogging dilakukan karena angka indek jentik Aedes lebih dari 1 persen, mobilitas masyarakat tinggi, dan musim yang tidak menentu,"kata Suardiana, Rabu 14 September 2022.
Untuk bulan September belum ditemukannya kasus DBD sekitar Padang Bai.
Tetapi di bulan Februari dan April 2022 sudah ditemukan.
Petugas langsung melaksanakan fogging sebelum pengamatan epidemiologi (PE).
Harapannya agar kasus DBD tak naik dibanding sebelumnya.
"Untuk kegiatan fogging tak bisa diprediksi. Seandainya ada kasus sesuai hasil pengamatan, maka KKP melaksanakan fogging dan larvasidasi sekitar lokasi,"tambahnya.
Petugas KKP Padang Bai juga menggencarkan sosialisasi ke masyarakat.
Seperti mengajak mengaktifkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan terpenting membersihkan lingkungan.
Pihaknya berharap warga di Pelabuhan Padang Bai mengikuti imbauan dari petugas.
Data dihimpun Tribun Bali, kasus DBD di Karangasem 2022 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2021.