Berita Bangli
Beredar Video Pasien Gangguan Jiwa Dobrak Pintu, Basudewa Tak Pungkiri Itu Berlokasi di RSJP Bali
Sebuah video viral di sosial media. Video tersebut memperlihatkan seorang pria mendobrak pintu teralis besi lalu pergi meninggalkan ruangan
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Lantas mengapa video itu bisa viral ke publik, Basudewa mengatakan kemungkinan ada pihak-pihak di luar dokter atau perawat yang tidak bertanggungjawab.
Atas kejadian tersebut pihaknya memohon maaf pada keluarga pasien.
"Kami juga sedang berupaya melakukan perbaikan sistem agar lebih baik lagi. Termasuk juga mengingatkan pada karyawan kami untuk menjaga rahasia dan keamanan data rumah sakit," tegasnya.
Baca juga: Pemkab Bangli Beri Kompensasi Pengusaha Jasa Angkutan, Kadishub:Syaratnya Tidak Boleh Naikkan Tarif
Basudewa mengungkapkan, agresifitas pasien di ruang rawat intensif merupakan hal biasa terjadi. Oleh sebab itu pihak RSJ Bali sebisa mungkin melakukan pencegahan agar pasien ataupun tim dokter dan perawat tidak mengalami cedera.
"Pasien-pasien agresif di RSJ itu ada dari dulu. Namun setelah diobati dan mendapat penanganan, pasien bisa lebih baik dan stabil. Jadi jangan sampai video itu menjadi stigma, bahwa pasien gangguan jiwa tidak bisa sembuh. Itu salah," jelasnya.
Pihaknya juga menambahkan, saat ini RSJ Bali tengah mengubah pintu teralis menjadi ruang kaca yang tahan pecah, tahan banting dan tahan pukul.
Perubahan ini dilakukan secara bertahap, dan saat ini dari sembilan ruangan baru satu ruang yang telah diubah.
"Ini sesuai standar akreditasi untuk membuat perawatan menjadi lebih manusiawi. Sehingga perawatan bagi pasien gangguan jiwa tidak seperti dipenjara."
"Untuk perubahan fasilitas ini dianggarkan Rp80 juta dengan pengerjaan secara bertahap, dan diharapkan akhir tahun 2022 semua sudah selesai," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Berita Bangli