Berita Badung
Diduga Terimpit Utang, Pria Berinisial WS Akhiri Hidup dengan Pisau di Badung
seorang pegawai Pemkot Denpasar nekat mengakhiri hidupnya di Sibang Gede, Badung
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Terkait motif suaminya nekat mengakhiri hidup, Wayan R berpandangan lantaran terimpit kebutuhan ekonomi.
Wayan R mengatakan, keluarganya sempat meminjam uang Rp 20 juta kepada seseorang untuk renovasi rumah beberapa bulan lalu.
Menurut Wayan R, utang tersebut telah dibayar Rp 10 juta oleh WS, dan sisanya dibantu oleh sang kakak untuk pelunasan.
Sejak 2 bulan lalu, WS mulai depresi yang ditandai dengan perubahan sikap, seperti misalnya kebingungan hingga mengurangi bergaul dengan warga sekitar.
Wayan R mengatakan, anaknya sempat mengirim pesan singkat (SMS) kepada WS, Jumat pukul 11.00 Wita.
Menurut Wayan R, SMS tersebut membahas tentang tunggakan pembayaran SPP di sekolah anaknya.
Anak laki-lakinya tersebut bersekolah di kelas 10 sebuah SMA di Kecamatan Abiansemal.
Adapun isi pesan singkat sang anak kepada WS yaitu.
“Pak, bisa nggak bayarin saya hutang di sekolah? Sekarang saja saya minta lagi sekali. Nanti kalau sudah tamat, jangan lagi,” isi pesan singkat sang anak kepada WS berdasarkan penuturan Wayan R.
Wayan R menuturkan, sang anak telah menunggak pembayaran SPP sekitar 7 bulan di sekolahnya.
Tak hanya soal tunggakan sang anak di sekolahnya, bertambahnya beban pikiran WS juga diakibatkan adanya utang yang dimilikinya sejak beberapa bulan lalu.
Jenazah WS telah dievakuasi ke RS Mangusada, Badung untuk penanganan lebih lanjut.
Keluarga WS nantinya akan melakukan rapat internal guna mengakomodasi tunggakan keluarga WS serta rencana upacara kepergian WS.
Menurut keterangan dari Humas Polres Badung, awalnya saksi I Nyoman M sekitar pukul 08.00 Wita merasa curiga karena korban tidak terlihat berangkat bekerja dan pintu kamar masih tertutup.
Karena merasa curiga, Nyoman M pun membuka pintu dapur dan menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia bersimbah darah.