Berita Klungkung
DUEL Gara-gara Anjing, Dua Warga Nusa Penida Diamankan Polisi, Adat Juga Turun Memediasi
Peristiwa ini dianggap meresahkan, sehingga pihak Bhabinkamtibmas, Babinsa, perbekel, hingga bendesa adat harus turun tangan untuk menyelesaikan kasus
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Dua warga di Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, berselisih paham gara-gara anjing.
Karena tersulut emosi, perselisihan itu berujung perkelahian.
Peristiwa ini dianggap meresahkan, sehingga pihak Bhabinkamtibmas, Babinsa, perbekel, hingga bendesa adat harus turun tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Warga yang terlibat perselisihan, itu yakni I Nyoman Sulatra (40) dan Gede Sukada (40).
Keduanya bertetangga dan merupakan warga Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida.
Baca juga: DUEL BERDARAH Kakak dan Adik di Klungkung, Komang S Masih Dirawat di RS
Baca juga: DUEL BERDARAH Kakak Beradik di Paksebali, Nengah dan Komang Luka-luka

Kapolsek Nusa Penida, Kompol I Gede Redastra, menjelaskan kejadian perkelahian ini bermula pada Sabtu (17/89/2022) lalu.
I Nyoman Sulatra hendak keluar rumah dengan mengendarai sepeda motor, namun di bawah sepeda motornya ada seekor anjing.
Ia lalu mengumpat anjing tersebut dan berkata "hai kamu, dasar muka anjing,".
Ucapan ini ternyata didengar oleh I Gede Sukada, yang tinggal di sebelah rumah Nyoman Sulatra.
Lalu pada Senin (19/9/2022), giliran Gede Sukada yang melihat anjing berkelahi.
Ia langsung mengumpat anjing itu dan berkata 'hei dasar anjing pergi kamu dari pada saya pukul kepalamu anjing'.

Tidak berselang lama, Nyoman Sulatra melintas, dan dihadang oleh Gede Sukada.
Ia hendak menanyakan, siapa yang disebutnya anjing beberapa hari sebelumnya.
Terjadilah cekcok, hingga berujung perkelahian.
Perkelahian ini menyebabkan bibir dari Nyoman Sulatra mengalami luka ringan.