Berita Bali
ADA Dugaan WNA Ikut Andil, Dalam Penipuan 350 Calon PMI Bali, Kemenaker Periksa PT Terkait
Penipuan dialami sebanyak 350 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI), asal Bali yang dilakukan oleh PT Mag Diamond dan PT Lautan Hati Indonesia.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kementerian Ketenagakerjaan, Direktorat Jenderal Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan, tanggapi kasus penipuan.
Yang diduga dialami oleh sebanyak 350 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI), asal Bali yang dilakukan oleh PT Mag Diamond dan PT Lautan Hati Indonesia.
Rihat Purba, selaku Pengawas Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Direktorat Jenderal Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan, mengatakan pihaknya datang ke Bali.
Setelah adanya laporan dan informasi dari Ni Luh Djelantik, yang kebetulan bertemu langsung dengan Menteri Tenaga Kerja pada Senin 19 September 2022 lalu.
“Ni Luh Djelantik sebagai tokoh masyarakat, atau yang peduli pada PMI atau tenaga kerja, menyampaikan informasi kepada Bu Menteri.
Lalu, kami diperintahkan oleh melakukan pemeriksaan di sini.
Hari Rabu, kami langsung datang kesini untuk pemeriksaan 2 PT yang dilaporkan. Yaitu PT Mag Diamond dan PT Lautan Hati Indonesia,” jelasnya pada, Jumat 23 September 2022.
Baca juga: PMI Asal Klungkung Meninggal Dunia di Dubai, Sudah Siapkan Cincin dan Songket untuk Menikah
Baca juga: BREAKING NEWS: Sempat Sakit dan Kehabisan Uang di Turki, PMI Gusti Ayu Vira Akhirnya Pulang ke Bali

Lebih lanjutnya ia mengatakan, untuk PT Mag Diamond pihaknya telah melakukan pemeriksaan di alamat yang disampaikan yakni Jalan Ringgut No 23.
Namun, setelah sampai di sana tidak ada kegiatan dan tidak ada orang yang ditemukan di sana.
Setelah itu, mereka beranjak pada perusahaan kedua karena terdapat keterkaitan perusahaan yang kedua ini dengan perusahaan PT Mag Diamond.
Yang di mana PT Lautan Hati Indonesia mempekerjakan tenaga kerja asing yang diduga calon PMI ini mentransfer sejumlah dana kepada PT Lautan Hati Indonesia.
Dan dalam hal ini adalah Miss Gina, yang merupakan WNA asal Filipina berstatus sebagai marketing advertising.

“Lalu kami mencari siapa orang yang bertanggung jawab dalam PT.
Dari alamat yang ada kami melakukan penelusuran ke Jalan Binasari, Kuta, namun, kami tidak menemukan perusahaan tersebut,” tambahnya.
Dan alternatif lain yang digunakan mencari keberadaan Miss Gina, dengan tujuan untuk meminta alamat keberadaan PT Lautan Hati Indonesia.