Berita Bali
Pasar Hewan Dibuka Kembali Pasca Ditutup 2 Bulan, Lalu Lintas Ternak Babi dan Sapi Masih Dibatasi
Pasca ditutup hampir dua bulan karena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merebak di Bali, kini Pemerintah Provinsi Bali mengizinkan pembukaan kembali pasa
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Dibahas Dulu
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Mangu Giri Sedana (MGS) yang mengeloila Pasar Hewan Beringkit, I Made Sukantra, mengakui pihaknya sudah menerima surat resmi dari Sekda Provinsi Bali terkait pembukaan pasar hewan.
Namun, ia menyebutkan bahwa keputusan pembukaan kembali pasar hewan dilimpahkan kepada keputusan tiap-tiap daerah. .
"Kami sudah menerima informasi itu tadi. Bahkan saya sendiri sudah melaporkan ke Ketua Satgas PMK Badung, dalam hal ini Bapak Sekda," jelas Sukantra.
Kendati demikian, kata dia, pihaknya tidak bisa mengambil kebijakan secara langsung. Pihak MGS akan melakukan rapat pada Selasa 27 September 2022 mendatang untuk membahas surat Sekda Provinsi Bali.
"Arahan satgas kabupaten, kita akan melakukan rapat pada Selasa mendatang. Jadi saat itu ada kepastian kapan akan dibuka Pasar Hewan Beringkit," jelasnya.
Dia menjelaskan, jika melihat jadwal pembukaan pasar hewan yakni pada Rabu dan Minggu, maka pihaknya mengaku siap untuk membuka Rabu atau setelah hasil rapat keluar.
Namun tidak menutup kemungkinan paling lambat batas waktu pasar akan dibuka pada hari Minggu berikutnya.
"Kalau misalkan kita belum siap, ya paling lambat buka Minggu depan. Namun jika dilihat, kami sebetulnya sudah siap buka. Hanya saja perlu dilakukan sosialisasi dengan para peternak," jelas Sukantra.
Ia mengungkapkan, beberapa peternak sapi sudah diberitahu bahwa pasar hewan sudah bisa dibuka.
Sementara itu, Pasar Hewan Kayuambua, Bangli, akan mulai dibuka kembali pada Selasa (27/9).
"Kami terima informasi tentang dibolehkannya pasar hewan buka kembali pada Sabtu (24/9) malam. Dan pembukaan Pasar Hewan Kayuambua akan dilakukan hari Selasa 27 September," ucap I Nengah Degdeg, Kepala Pasar Hewan Kayuambua, Minggu (25/9).
Degdeg mengatakan, alasan dipilihnya tanggal 27 September karena menyesuaikan dengan pasaran Pasar Hewan Kayuambua, yang beroperasi tiga hari sekali.
"Waktu operasionalnya dari jam 5.00 hingga jam 11.00 Wita. Pasar ini hanya menjual sapi, babi, dan unggas saja. Jenis hewan lain belum ada," sebutnya.
Adanya pelonggaran aktivitas di pasar hewan ini sangat disyukuri oleh Degdeg. Sebab, pasar hewan merupakan penggerak perekonomian masyarakat, terutama para peternak dan saudagar.