Berita Bali

Banyak Negara Ingin Berinvestasi, Selain Sepakati Bali Guideline, TMM G20 Tarik Minat di Pariwisata

TMM G20, hasil pertemuan mengesahkan G20 Bali Guidelines, Bali Guideline ini adalah kesepakatan yang sangat fundamental dalam kebangkitan pariwisata

Istimewa
Menparekraf Sandiaga Uno pada TMM G20, Senin 26 September 2022 di Grand Hyatt Bali - Banyak Negara Ingin Berinvestasi, Selain Sepakati Bali Guideline, TMM G20 Tarik Minat di Pariwisata 

Dan dari penjajakan yang sudah dilakukan, Sandiaga menyebut, terdapat potensi investasi senilai 6 miliar dolar AS hingga 8 miliar dolar AS dalam jangka waktu tiga tahun ke depan.

“Dari pertemuan bilateral dengan beberapa negara, hasilnya cukup positif, Saudi sangat tertarik untuk berinvestasi di destinasi yang kita tawarkan, Uni Emirat Arab (UEA). Untuk investasinya bermacam-macam, mulai dari pembangunan infrastruktur kawasan, kereta gantung, akomodasi hingga pembangunan tekno park di beberapa kawasan. Jadi dalam tiga tahun kedepan akan ada investasi yang signifikan di sektor pariwisata,” papar Menparekraf.

Menurut Sandiaga, nilai investasi tersebut berpotensi membuka lapangan kerja dan membangkitkan ekonomi kreatif Indonesia dan investasi ini menjadi penting sebagai salah satu langkah mempercepat recovery setelah pandemi Covid-19.

Untuk mempercepat realisasi investasi ini Menparekraf akan melakukan roadshow kepada negara yang sudah menyepakati untuk berinvestasi di KSPN dan KEK yang sudah ditawarkan.

“Kami akan melakukan roadshow setelah untuk memastikan investasi tersebut,” ucap Sandiaga.

Dalam penjajakan pertemuan bilateral tersebut Indonesia menawarkan investasi di lima Kawasan Super Prioritas Nasional (KSPN) yakni KSPN Danau Toba, KSPN Mandalika, KSPN Borobudur, KSPN Bitung, dan KSPN Labuan Bajo.

Selain itu, delapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) juga ditawarkan sebagai tempat investasi kepada negara-negara G20, yakni KEK Tanjung Layang, KEK Singasari di Malang, KEK Mandalika, KEK Likupang, KEK Morotai di Sulawesi Tenggara, KEK Lido di Sukabumi, KEK Nongsa, KEK Tanjung Lesung.

Perayaan World Tourism Day Sangat Spesial

PUNCAK World Tourism Day (WTD) 2022 atau Perayaan Hari Pariwisata Dunia, digelar di Grand Hyatt Bali, kawasan Pariwisata The Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Bali, Selasa 27 September 2022.

Dan untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah perayaan World Tourism Day (WTD) ke-42.

"World Tourism Day diperingati setiap 27 September. Ini menjadi suatu sejarah yang mudah-mudahan dikenang untuk di kemudian hari anak-cucu kita bahwa kita pernah menjadi tuan rumah perayaan puncak World Tourism Day yang saat ini sedang berlangsung,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, Selasa.

Menparekraf menambahkan perayaan World Tourism Day 2022 di Bali ini dihadiri delegasi internasional terbanyak dalam sejarah yang diwakili oleh Menteri dan Pejabat Setingkat Menteri.

Hal itu berdasarkan informasi yang didapatkan dari Secretary-General of the World Tourism Organization (UNWTO) Zurab Pololikashvili.

"Banyaknya kunjungan delegasi internasional ini dipastikan karena Bali. Bali menjadi daya tarik. Semoga di dalam World Tourism Day ini kita dapat memikirkan kembali pariwisata seperti apa yang kita semua butuhkan dan bagaimana kita bisa mewujudkan agenda pemulihan pariwisata dunia,” imbuh Sandiaga.

Selain itu World Tourism Day di Bali sangat spesial karena baru pertama kali para delegasi bertemu secara fisik setelah pandemi Covid-19.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved