Berita Denpasar

Buntut Dugaan Kasus Penolakan Pasien di RSUD Wangaya, Wakil Wali Kota Denpasar: Kami Evaluasi

dugaan penolakan pasien di RSUD Wangaya Denpasar, Bali, tindak lanjut dari Pemkot Denpasar yakni melakukan evaluasi di internal rumah sakit

Istimewa
Kondisi NS (44) saat ditangani oleh pihak RSUP Sanglah, Denpasar pada Sabtu 24 September 2022 lalu. Ia meninggal dalam perjalanan karena ditolak di dua rumah sakit di Denpasar - Buntut Dugaan Kasus Penolakan Pasien di RSUD Wangaya, Wakil Wali Kota Denpasar: Kami Evaluasi 

Dalam postingannya di instagram @aryawedakarna menuliskan akibat dugaan penolakan tersebut si pasien sampai meninggal dunia.

Bahkan dalam postingan disebutkan jika peminjaman ambulans juga ditolak.

"Malam ini Beliau Ratu Gusti @aryawedakarna menerima aspirasi dari warga Buleleng yg harus kehilangan nyawa IBUnya karena diduga ditolak oleh RS Wangaya @rsud.wangaya termasuk RS menolak meminjamkan Ambulance dr RS Wayanga ke Sanglah," tulisnya.

Karena hal itu, anak si pasien membonceng ibunya ke RSUP Sanglah.

Sesampainya di RSUP Sanglah si pasien sudah meninggal dunia.

"Bayangkan, anak muda itu harus ‘membonceng’ ibu beliau dengan sepeda motor dan ibu beliau dinyatakan meninggal saat di tiba di RS Sanglah. Saat ini sedang diurus jenazah di Sanglah. Besok AWK akan turun tangan ke Sanglah dan memastikan jenazah tiba besok juga di kampung beliau. Selanjutnya AWK akan memproses hukum oknum pejabat/petugas rumah sakit Wangaya jika terbukti salah. Jika ini dibiarkan, maka tentu akan Memalukan nama Walikota Denpasar dan Satu Jalur," tulisnya.

Terkait hal tersebut, dihubungi Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana mengaku sedang meminta klarifikasi kepada Dirut RSUD Wangaya.

"Tiang sedang mengklarifikasi informasi tentang kronologis kejadian dari Direktur RS Wangaya. Untuk lebih jelasnya durus hubungi Direktur RS Wangaya," katanya.

Sementara dihubungi Dirut RSUD Wangaya, AA Made Widiasa mengatakan, jika RSUD Wangaya bukan menolak pasien.

Ia menjelaskan pada saat kejadian kapasitas Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Wangaya Denpasar saat tersebut penuh.

"Dalam kondisi tersebut apabila dipaksakan menerima pasien, tentu membuat pelayanan tidak akan optimal dan juga berisiko bagi pasien," katanya.

Adapun kronologis kejadian yakni, pada Sabtu 24 September 2022, sekitar pukul 20.30 Wita, pasien datang diantar oleh pengantar pasien menggunakan sepeda motor.

Satpam melaporkan kepada petugas IGD ada pasien baru.

Pada saat kejadian tersebut IGD dalam kondisi penuh.

Terdata ada 13 pasien yang sedang menjalani perawatan darurat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved