Berita Bali

Denpasar Jadi Salah Satu Kota Penjual UMKM Lokal Tertinggi di Indonesia Berkat Hyperlocal Tokopedia

Kota Denpasar menjadi penjual UMKM, Tokopedia memberikan kesempatan yang sama bagi pegiat UMKM lokal untuk mengembangkan bisnis melalui teknologi

Istimewa
Pengrajin UMKM Semanggi Bali - Denpasar Jadi Salah Satu Kota Penjual UMKM Lokal Tertinggi di Indonesia Berkat Hyperlocal Tokopedia 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kota Denpasar menjadi 1 diantara 5 kota yang penjual Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tertinggi pada semester 1 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Para pegiat usaha lokal menemukan momentum di tengah pandemi lewat beragam inisiatif.

Hal ini turut berdampak pada pertumbuhan penjual di Tokopedia jelang akhir tahun 2022.

Sebagaimana disampaikan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Regional) Tokopedia, Rizky Juanita Azuz, dalam keterangannya kepada Tribun Bali pada Sabtu 1 Oktober 2022.

Baca juga: Menteri Teten Berharap Bali Collection Jadi Pasar UMKM Berkualitas dan Berkelas

“Data internal Tokopedia mengungkapkan kota Manado, Denpasar, Balikpapan, Palembang, dan Makassar merupakan wilayah dengan peningkatan jumlah penjual tertinggi pada semester 1 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," paparnya.

Selain itu, di semester 1 2022, juga tercatat kategori dengan peningkatan jumlah penjual tertinggi terdapat pada kategori makanan dan minuman, kesehatan, rumah tangga, elektronik, dan otomotif

Peningkatan ini didorong oleh berbagai inisiatif hyperlocal yang dihadirkan Tokopedia, salah satunya lewat Kumpulan Toko Pilihan (KTP) yang mengusung teknologi geo-tagging untuk mendekatkan pelaku UMKM dengan pembeli setempat agar memiliki kesempatan yang sama untuk bertumbuh.

Selain itu, ada juga kampanye Paket Sehari Sampai (PASTI), jaminan barang sampai ke pembeli dalam 24 jam sejak pembayaran terverifikasi.

“Jumlah penjual yang mengikuti program KTP naik sebesar 49 persen dan jumlah penjual yang mengikuti kampanye PASTI naik sebanyak 66% pada kuartal II tahun 2022 dibanding periode sama 2021,” tambahnya.

Tokopedia memberikan kesempatan yang sama bagi pegiat UMKM lokal untuk mengembangkan bisnis melalui pemanfaatan teknologi.

"Serta memberikan panggung yang lebih luas kepada pegiat UMKM salah satunya dengan terus menggencarkan inisiatif hyperlocal demi terwujudnya pemerataan ekonomi secara digital,” ujar Rizky.

Sementara itu, pemilik usaha Semanggi Bali, Novia, menceritakan awal mula memulai usaha ini karena menyukai barang-barang kerajinan, sekaligus ingin membantu para pengrajin sekitar, seperti Gianyar dan Denpasar yang kesulitan menjual kerajinannya saat pandemi.

Dengan mengusung konsep minimalis plastik, maka muncul Semanggi Bali yang ternyata banyak diminati oleh masyarakat terutama dari luar Denpasar.

“Sejak bergabung di Tokopedia pada 2020, kami terus mengalami kenaikan setiap bulannya. Saat pandemi, kami bisa menjual lebih dari 500 produk sendok madu. Hal ini tentu saja membantu kami sebagai UMKM untuk terus berkembang di Indonesia," tuturnya.

Kenaikan penjualan yang dirasakan oleh UMKM asal Denpasar ini tidak lepas dari pemanfaatan berbagai kampanye dan fitur-fitur digital demi menjangkau pembeli di berbagai wilayah di Indonesia.

“Sejak ikut KTP Denpasar dan aktif menggunakan TopAds, omzet penjualan saya naik sebesar 2x lipat,” terangnya.

Perempuan yang bekerja sama dengan 20 pengrajin ini menambahkan produk yang dibuat menggunakan bahan non-chemical dan food grade sehingga aman untuk digunakan.

Selain itu, konsumen juga bisa custom pesanan seperti menambahkan logo produknya pada mangkuk. (*).

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved