Berita Bali
Penerbangan Reguler di Bandara Ngurah Rai Akan Terdampak Saat KTT G20, Maskapai Diminta Re-Time
Penerbangan Reguler di Bandara Ngurah Rai Akan Terdampak Saat KTT G20, Maskapai Diminta Lakukan Re-Time
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Harun Ar Rasyid
"Misalnya penerbangan Garuda yang tadinya terbang pukul 18.00 Wita, tapi karena ada pergerakan pesawat VVIP lalu penerbangan Garuda itu mundur ke pukul 23.00 Wita misalnya. Sehingga penumpang tidak harus datang mulai pukul 16.00 Wita. Pengaturan seperti ini yang memang akan kita lakukan untuk memastikan walaupun terjadi keterlambatan pesawat regular, tapi penumpangnya bisa kita manage dengan baik," paparnya.
Dan dari pemerintah menyarankan melakukan buka tutup operasional Bandara Ngurah Rai saat KTT G20, tetapi itu belum final, masih dalam pembahasan bersama.
"Kita masih dalam tahap pembahasan terkait skenario apa yang akan kita lakukan. Jadi skenario buka tutup itu salah satu skenario yang akan dilakukan, tapi kami terus berkonsolidasi dengan semua pihak untuk pengaturan itu. Belum final (skenario buka tutup operasional Bandara) karena jadwal penerbangan pesawat VVIP itu belum fix. Kita bisa memfinalisasi kalau ada kepastian terkait jadwal untuk penerbangan VVIP dari negara-negara yang datang untuk G20," jelas Faik Fahmi.
Disinggung bagaimana kesiapan Angkasa Pura I untuk KTT G20 pihaknya mengaku sangat siap karena secara teknis skenario sudah disiapkan mulai dari peningkatan kapasitas terminal VVIP, beautifikasi Bandara dipercantik, layanan lainnya diperbaiki semua.(*)
Baca juga: Menparekraf Tinjau Alur Kedatangan Delegasi WCCE di Bandara Ngurah Rai Bali