Berita Bali
WNA HILANG Rafting Masuk Tahap Pencarian Hari Ketiga, Terkendala Cuaca dan Kondisi Sungai
Rencananya, tim operasi DAM Peraupan akan melakukan penelurusan di daerah sekitar DAM dengan pola penelurusan yaitu berenang.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Berdasarkan pengamatan di lokasi saat pagi hari, aliran air sungai tidak terlalu deras dan cukup dangkal.
Hal ini kemudian diutarakan lelaki yang akrab disapa Bram ini sebagai tantangan dalam operasi pencarian.
“Dari seputaran Mambal diantaranya debit air turun dan di sini hanya 40 Cm, sehingga menyulitkan perahu rafting karena menapak di dasar.

Ini mengalihkan pola pencarian tim di Mambal yang semulanya dengan perahu menjadi berjalan dan berenang sepanjang sungai,” tutur Bram.
Melihat situasi cuaca saat ini juga pihaknya perlu meningkatkan kewaspadaan dan mengutamakan keselamatan personil.
Hujan yang turun terus-menerus juga menjadi tantangan dalam upaya pencarian kali ini.
Cuaca seperti ini tidak mendukung operasi pencarian, sehingga belum memungkinkan melakukan pencarian sesuai rencana.
Kondisi ini perlu diperhatikan untuk meminimalisir resiko yang ada.
Sebelumnya, Bram dan timnya melakukan observasi dan berencana stand by di Dam Oongan, Denpasar.
Namun karena diperkirakan terlalu jauh sehingga ia bergeser lokasi ke DAM Peraupan.
Pada hari ketiga ini pula Tim Operasi mengusahakan melakukan pencarian hingga ke hilir sungai di Padang Galak.
Tetapi, melihat cuaca saat ini dengan pola penyisiran berjalan kaki tentu akan memakan waktu yang cukup panjang.
Hingga sekitar pukul 12.00 WITA, tim operasi dari Bendungan Mambal telah berjalan sekitar empat kilo.
Seluruh tim tetap semangat dan berharap operasi hari ini dapat menemukan titik terang.
“Tentu kami berharap korban dapat ditemukan antara seputaran Mambal dan Peraupan.