Tragedi Kanjuruhan

Pelatih Bali United Sambut Positif Gerakan Pesan Damai Suporter Indonesia Pasca Tragedi Kanjuruhan

Pelatih Bali United Stefano Cugurra atau Coach Teco sambut positif gerakan pesan damai dari Suporter Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
Istimewa
Pelatih Bali United Stefano Cugurra atau Coach Teco sambut positif pesan damai Suporter Indonesia - Teco sambut positif gerakan pesan damai dari Suporter Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan. 

Pelatih Bali United Sambut Positif Gerakan Pesan Damai Suporter Indonesia Pasca Tragedi Kanjuruhan

MANGUPURA, TRIBUN BALI – Setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur  terjadi gerakan islah atau perdamaian antarkelompok suporter di Indonesia.

Masing-masing kelompok suporter tersebut memiliki akar dan latar belakang berbeda-beda dalam sejarah rivalitas.

Tragedi Kanjuruhan yang menjadi  tragedi kelam dan terbesar kedua catatan sepak bola dunia diharapkan menjadi momentum perdamaian dan mengakhiri rivalitas ekstrem antarkelompok suporter.

Aksi damai kelompok suporter di antaranya kelompok suporter Persis Solo, Pasoepati yang sudah memulai asa perdamaian dengan suporter PSIM Yogyakarta, Brajamusti bertemu, berkumpul dan berdoa bersama untuk tragedi Kanjuruhan dan sepak bola Indonesia.

Di Malang, sekelompok suporter Persebaya, Bonekmania hadir langsung ke Malang untuk mengucapkan belasungkawa dan berdoa atas Tragedi Kanjuruhan.

“Ya, ini yang positif buat suporter, rivalitas terlalu ekstrem dan sekarang bisa berdamai,” kata Pelatih Bali United, Stefanno Cugurra Teco kepada Tribun Bali, pada Rabu 5 Oktober 2022.

Teco berharap perdamaian yang dilakukan antarkelompok suporter yang berkonflik di Indonesia, memberikan dampak positif bagi persepakbolaan Indonesia ke depannya. “Ini kesepakatan tidak boleh sia-sia untuk sepak bola Indonesia lebih aman,” tuturnya.

Tragedi Kanjuruhan yang merenggut nyawa hingga ratusan orang menjadi duka sepak bola di Indonesia, tidak hanya Arema FC, tapi juga seluruh klub-klub peserta BRI Liga 1 2022/2023.

Baca juga: Tim Pencari Fakta Bergerak, Pemain Senior Bali United Harap Yang Terbaik Untuk Kelanjutan Kompetisi 

Teco tak menampik ia dan anak asuhnya semua terkejut mendengar kabar buruk tersebut.

Situasi tidak baik di persepakbolaan Tanah Air memberikan dampak psikologis bagi tim peserta Liga.

Kesedihan mendalam turut dirasakan segenap pelatih, pemain dan ofisial Bali United.

“Saya pikir bukan Bali United tapi semua tim ikut sedih. Saya sendiri tidak percaya banyak orang meninggal. Kasihan mereka,” ungkap  Teco.

Laga Persita Tangerang versus Bali United yang sedianya digelar pada Kamis 6 Oktober 2022 batal digelar karena masih dalam masa suasana duka.

Juga memberikan penghormatan bagi para keluarga korban serta menunggu hasil investigasi pihak berwenang.

Gelaran Liga 1 yang memasuki pekan ke-12 mengalami penundaan minimal selama dua pekan ke depan.

Teco enggan berkomentar mengenai Tim Gabungan Independen Pencari Fakta tragedi Kanjuruhan yang diketuai Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Kemko Polhukam) Mahfud MD.

Dirinya hanya berharap persepakbolaan Indonesia ke depannya lebih aman. (ian)

Baca juga: Ucapan Duka Bali United Kepada Korban Kerusuhan Tragedi Kanjuruhan: Rivalitas Hanya 90 Menit

Program Latihan dan Jaga Kekompakan Pemain

Jadwal kompetisi Liga 1 2022/2023 yang belum dipastikan kapan kelanjutannya, dimanfaatkan skuat Bali United untuk memaksimalkan recovery para pemain yang menderita cedera.

Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang usai laga Arema FC versus Persebaya Surabaya, pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam itu menjadi tragedi kelam sepak bola dunia.

Hal tersebut berdampak pada jalannya kompetisi yang sudah memasuki pekan ke-12 namun harus terhenti untuk sementara waktu paling singkat dua pekan ke depan.

Meski demikian, Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, tak ingin skuat Bali United kehilangan performa para pemain yang sudah nyetel hingga pekan ke 11 kemarin, meskipun menderita 4 kekalahan.

Bali United terus berlatih rutin untuk menjaga kemampuan dan kekompakan pemain baik dari aspek fisik, teknik maupun taktik para pemain yang menjadi program Bali United dua pekan ke depan menunggu jalannnya kembali kompetisi yang sedang tertunda ini.

Teco mendukung dan menghormati keputusan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai induk organisasi sepak bola, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator dan kepolisian selaku pemberi izin laga.

“Kami punya waktu untuk kerja semua aspek dari fisik, teknik sama taktik,” ujar Teco.

Di samping itu, beberapa pemain Bali United saat ini dirundung cedera.

Terbaru adalah Irfan Jaya yang menderita retak pada kaki dan masih mengggunakan alat bantu dalam beraktivitas.

Kemudian Sidik Saimima dan Kadek Agung Widnyana yang masih proses pemulihan usai menjalani operasi akibat cedera.

Jeda waktu kompetisi  atas tragedi ini juga dimanfaatkan untuk recovery para pemain yang cedera tersebut.

Sehingga ketika jadwal pertandingan mendatang pemain diharapkan lebih cepat sembuh dan kembali membela Serdadu Tridatu (julukan Bali United).

“Ya pemain cedera punya waktu lebih untuk recovery,” ujarnya. (ian)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved