Berita Denpasar
Dilaporkan ke Polda Bali Terkait Dugaan Penolakan Pasien, RSUD Wangaya Siap Dipanggil Polisi
Kasus dugaan penolakan pasien, RSUD Wangaya Denpasar menegaskan saat itu tak ada penolakan pasien
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Buntut dugaan penolakan RSUD Wangaya terhadap salah satu pasien hingga menyebabkan meninggal dunia, keluarga korban melapor ke Polda Bali.
Pelaporan ini dilakukan, Rabu 5 Oktober 2022.
Terkait hal tersebut, Dirut RSUD Wangaya, AA Made Widiasa mengatakan pihaknya belum mendapatkan surat resminya.
“Belum ada surat resminya, laporan pemanggilannya belum ada,” kata Made Widiasa saat ditemui di RSUD Wangaya, Kamis 6 Oktober 2022.
Baca juga: KASUS Penolakan Pasien di RSUD Wangaya Berbuntut Panjang, Pihak Keluarga Lapor ke Polda Bali
Meskipun demikian, pihaknya mengaku sudah mempersiapkan data-data terkait hal itu.
Pihaknya pun mengaku memberikan pelayanan sesuai dengan SOP di rumah sakit.
“Kami siap menerima panggilan. Karena semua berdasarkan SOP. Saat itu memang IGD full, dan ada beberapa pasien yang masih antre yang perlu dilayani juga,” katanya.
Pihaknya pun menegaskan saat itu tak ada penolakan pasien.
Karena apabila dipaksakan pelayanan akan menjadi tidak optimal.
“Kami saat itu juga sudah menyarankan menggunakan ambulans dari BPBD, karena SOP kami, ambulans itu harus ada tenaga medisnya,” katanya.
Bahkan pihaknya menambahkan, terkait hal ini pun sudah ada investigasi internal oleh dewan etik di RSUD Wangaya.
Pihaknya mengatakan keselamatan menjadi point utama sehingga tak bisa memaksakan menerima pasien saat sarana dan prasarana penunjang tidak ada.
“Bulan-bulan ini memang kunjungan pasien meningkat, bahkan per hari bisa 30 – 40 orang, dan biasanya tidak pernah sampai segitu,” katanya.
Pasien tersebut dengan berbagai keluhan dari panas hingga hipertensi.
Pihak manajemen rumah sakit juga mengucapkan belasungkawa terkait meninggalnya pasien tersebut.