Tragedi Kanjuruhan

Tak Singgung PSSI Sama Sekali, Presiden Jokowi Umumkan Soal 5 Poin Kolaborasi RI Bareng FIFA dan AFC

Ada pernyataan menarik dari Presiden Joko Widodo terkait kolaborasi antara pemerintah Indonesia dengan FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC)

Editor: Ady Sucipto
Dok ist/twitter@jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) didampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat tiba di Malang untuk menjenguk korban Tragedi Kanjuruhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Malang, Jawa Timur, belum lama ini. 

“Nanti, Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah," pungkasnya.

Baca juga: Sosok Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita yang Jadi Salah Satu Tersangka Dalam Tragedi Kanjuruhan

Sepak Bola Indonesia Berduka

Tragedi Kanjuruhan akan dikenang sebagai sejarah terburuk sepak bola di tanah air.

Ratusan orang meregang nyawa di Stadion Kanjuruhan yang merupakan markas dari kontestan klub Liga 1 2022, Arema FC.

Tepatnya pada 1 Oktober 2022, para pendukung Arema FC sekiranya berjumlah ratusan jiwa menjadi korban meninggal dunia akibat berdesakan dan mengalami sesak nafas.

Penyebab meninggalnya ratusan korban meninggal dunia berdesakan dan sesak nafas karena gas air mata yang ditembakkan aparat kepolisian.

Gas air mata diletupkan petugas untuk mengurai kerusuhan yang terjadi setelah Arema FC kalah dari tamunya Persebaya Surabaya dengan skor 2-3

Baca juga: Babak Baru Tragedi Kanjuruhan, Striker Bali United Harap Kasus Segera Selesai, Liga Cepat Dimulai

Penetapan 6 Tersangka

Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan tersangka dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

Sigit menyampaikan ada enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam tragedi Kanjuruhan.

Penetapan tersangka tersebut setelah Polri mengumpulkan bukti yang cukup.

"Berdasarkan gelar dan alat bukti permulaan yang cukup, maka ditetapkan saat ini enam tersangka," ujar Kapolri dalam konferensi pers, Kamis (6/10/2022), dilansir siaran langsung YouTube Kompas TV.

Adapun tersangka pertama yakni Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita.

"Pertama, saudara AHL, direktur utama PT LIB."

"Dia bertanggungjawab memastikan setiap stadion memiliki sertifikasi layak fungsi."

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved