Berita Badung
Hari Pertama Buka Pasca PMK, Keluar Masuk Sapi di Pasar Hewan Beringkit Diperketat
pasar hewan Beringkit yang merupakan pasar hewan terbesar di Bali itu kembali di buka pada Minggu 9 Oktober 2022.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Setelah tutup selama beberapa bulan karena Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), pasar hewan Beringkit yang merupakan pasar hewan terbesar di Bali itu kembali di buka pada Minggu 9 Oktober 2022.
Pada pembukaan transaksi sapi kali ini, dilakukan sangat ketat.
Bahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung dan aparat kepolisian dari Polres Badung ikut memantau dan memperketat keluar masuk sapi.
Kendati demikian pada hari pertama tidak banyak sapi yang dijual belikan atau masuk ke Pasar Hewa Beringkit tersebut.

Dari data yang Polres Badung melalui Kasat Binmas Polres Badung Iptu I Made Sujana ada puluhan sapi yang masuk dari semua kabupaten di Bali.
Bahkan sapi dari kabupaten Tabanan yang banyak masuk ke Pasar Beringkit yakni sebanyak 19 sapi, Setelah itu di susul Kabuoaten Badung 7 ekor, Gianyar 6 ekor, Bangli 2 ekor, Klungkung 3 Ekor dan Karangasem 1 Ekor.
Kasat Binmas Polres Badung Iptu I Made Sujana mengatakan sapi yang datang jumlahnya tidak begitu banyak.
Kendati demikian dirinya tetap memberikan penyuluhan dan pembinaan terhadap para penjual sapi dan hewan lainnya.
“PMK ini menurun drastis, landai dan tingkat penyebaran sudah mulai sangat terkendali. Meski pasar di buka tetapi dengan syarat harus ada SOP,” jelasnya.
Disampaikan SOP tersebut harus dilaksanakan di lapangan, agar pasar hewan Beringkit, tidak menjadi tempat penyebaran PMK. Dengan begitu pihaknya turun langsung mrmantau transaksi jual beli sapi.
"Jadi sapi yang akan dijual harus dilengkapi dengan bukti surat seperti surat keterangan asal hewan. Ternak sapi dalam keadaan sehat dengan memperlihatkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), ternak sapi harus sudah divaksin/eirtag serta persyaratan lainnya," terangnya.
Selain melakukan pemantauan sapi, pihaknya juga mengimbau, agar pengunjung pasar tetap waspada dan hati-hati dalam menaruh barang-barang berharga/kendaraan agar terhindar dari kejahatan tindakan jalanan.
"Kita harus tetap jaga bersama-sama situasi Kamtibmas, agar tetap aman dan kondusif, terlebih Kabupaten Badung dipercaya dunia untuk dilaksanakannya KTT Presidensi G20," jelasnya.
Sementara, Dirut Perumda Pasar Mangu Giri Sedana (MGS) , Made Sukantra berharap tidak lagi ada penutupan transaksi sapi di pasar Hewan Beringkit. Bahkan pihakny sudah melakukan pengetatan lalu lintas sapi untuk mencegah Penyebaran PMK.
"Jadi kembali kenapa kita buka hari ini karena sapi yang sudah di vaksin harus menjamin terjadinya kekebalan dari komunitas hewan minimal 80 persen. Dari hitungan kita di Badung pada akhir September ini vaksinasi pertama pada ternak sapi sudah mencapai 80 persen, setelah hewan divaksin akan terbentuk kekebalan tubuh dalam rentang waktu 1 minggu," tegasnya.