Berita Bali
Update Jenazah Siswi SMP di Denpasar yang Meninggal di Sekolah Sudah Dikremasi di Cekomaria
Jenazah Siswi SMP di Denpasar yang meninggal di sekolah saat jam istirahat sudah dikremasi di Cekomaria, sebelumnya ia sempat dibawa ke Puskesmas.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Kartika Viktriani
Update Jenazah Siswi SMP di Denpasar yang Meninggal di Sekolah Sudah Dikremasi di Cekomaria
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Seorang siswi SMPN 13 Denpasar meninggal dunia pada Rabu, 12 Oktober 2022.
Siswi tersebut sempat pingsan setelah istirahat jam kedua.
Saat ini jenazah sudah dikremasi di Krematorium Cekomaria pada pukul 08.00 Wita.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Denpasar, AA Gede Wiratama saat dihubungi Kamis, 13 Oktober 2022.
Wiranata mengatakan jajarannya sudah ke sekolah dan sebagian ke Cekomaria.
"Kami sudah turun ke sekolah dan ada yang ke Cekomaria," katanya.
Wiratama mengatakan sehabis istirahat jam kedua dan masuk ke kelas, siswi tersebut tiba-tiba pingsan dan jatuh ke lantai.
Oleh guru dan temannya siswa tersebut dibawa ke ruang kepala sekolah dan diberi minyak angin.
Baca juga: Ratusan Korban Tragedi Kanjuruhan Mengadu ke Posko Gabungan Aremania, Sesak dan Sakit Tenggorokan
Kemudian untuk pertolongan awal siswi tersebut dibawa ke Puskemas.
"Saat dipuskesmas sempat dibantu alat pacu jantung, tapi detak jantungnya sudah tidak ada," katanya.
"Tadi pagi sudah dikremasi. Perwakilan siswa, guru-guru juga ada yang ke sana," katanya lagi.
Sebelumnya diberitakan Tribun Bali, seorang siswi SMPN 13 Denpasar meninggal dunia di dalam ruang kelas pada Rabu, 12 Oktober 2022, siswi kelas 8 tersebut bernama Ni Kadek Nia Sugiartini.
Menurut keterangan resmi yang diterima Tribun Bali dari Kasi Humas Polresta Denpsar, Iptu I Ketut Sukadi, saksi di TKP menerangkan bahwa almarhum sebelumnya sempat kejang.
“Korban meninggal dunia pada saat jatuh ke lantai diruang kelas kemudian kejang kejang.
Korban menggunakan baju batik warna biru, rok warna biru dan sepatu warna hitam,” ungkapnya
Menurut salah satu guru di Sekolah tersebut yakni, Nyoman Wari Budi Warsari (30) menerangkan bahwa sekitar pukul 11.29 Wita, saksi berada di ruang guru.
Setelah itu tiba-tiba menerima telepon dari seorang siswa dan memberitahukan bahwa ada temennya yang pingsan di kelas.
Sontak Nyoman Wari pun langsung menuju kelas korban dan melihat korban sudah di gendong oleh temen-temennya.
Korban pun dibawa ke ruangan Kepala Sekolah untuk di berikan tindakan pertama, namun setelah di periksa denyut nadi korban oleh salah satu Guru yakni Ida Bagus Murtika Jaya, denyut badi sudah tidak terdeteksi.
“Korban pun dibawa ke puskesmas 2 Denpasar Barat dan setelah diperiksa oleh dokter korban sudah dinyatakan meninggal dunia,” tambahnya
Menurut hasil dari pemeriksaan aparat tidak ditemukan bekas luka pada tubuh korban.
“Hasil pemeriksaan anggota Inafis Polresta Denpasar, tidak ada tanda - tanda kekerasan pada tubuh korban baik benda tumpul maupun benda tajam,
Hanya ada luka lecet di mulut akibat jatuh ke lantai,” terangnya
“Keluarga korban menerima dengan iklas atas kematian korban,” tutupnya
(*)