Persib Bandung
Teddy Tjahjono Ungkap Penundaan Liga 1 Bisa Hingga Sebulan, Persib Bandung Tetap Genjot Latihan
Teddy Tjahjono bicara penundaan Liga 1 bisa hingga sebulan, Persib Bandung tetap genjot latihan para pemainnya untuk jaga kondisi fisik.
Meski berlatih ditengah situasi tidak pasti, bobotoh berharap skuad Persib bisa memanfaatkan waktu dengan baik.
Baca juga: Ratusan Korban Tragedi Kanjuruhan Mengadu ke Posko Gabungan Aremania, Sesak dan Sakit Tenggorokan
Liga 1 Ditunda 1 Bulan
Kompetisi sepak bola di Indonesia, termasuk Liga 1 2022/2023 sepertinya akan ditunda selama sebulan.
Hal tersebut dikatakan oleh Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono.
Menurutnya, kepastian lama penundaan kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 akan berlangsung selama satu bulan.
Kabar tersebut, menurutnya disampaikan dalam acara rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh Menpora, dan diikuti oleh setiap perwakilan klub, suporter, dan berbagai pihak terkait, di Jakarta, pada Kamis, 6 Oktober lalu.
"Seperti yang disampaikan oleh Pak Menpora, sesuai arahan Pak Jokowi Kamis kemarin, saat rakor Menpora bersama 18 klub, perwakilan suporter, kemudian ada dari jajaran Kemenpora, ada dari Kemendagri, Kemenkes, dan BNPB, di sana (Jakarta) disebutkan rencananya liga akan dihentikan selama satu bulan," ujarnya kepada wartawan, Selasa 11 Oktober 2022.
Menurutnya, keputusan tersebut berkaitan dengan proses kerja investigasi yang dilakukan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Teddy menuturkan, proses kerja TGIPF diprediksi akan selesai pada tiga pekan lagi.
Terkait kondisi tersebut, ia menuturkan Persib Bandung belum memilliki rencana untuk mengikuti jejak tim Madura United dan Persik Kediri.
Baca juga: Stiker Persib Bandung David dan Silva Ungkap Duka atas Tragedi Kanjuruhan: Hari yang Menyedihkan
Di mana kedua tim tersebut meliburkan seluruh awak timnya dari berbagai aktivitas sepak bola bersama sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Belum, kami belum ada keputusan untuk meliburkan tim, karena LIB (Liga Indonesia Baru) juga belum memberikan kepastian terkait kelanjutan kompetisi Liga 1. Selain itu, untuk meliburkan tim juga harus ada batasannya, sampai kapan. Apalagi situasi yang sedang sulit, ya, kita harus mesti proaktif sering nanya-nanya ke LIB dan PSSI," ucapnya.
Teddy pun menuturkan, bahwa setiap perwakilan klub sudah menanyakan terkait status kompetisi musim ini kepada LIB, dalam agenda managers meeting secara virtual yang digelar pada Sabtu, 8 Oktober lalu.
"Inti dari meetingnya, semua ingin ada kepastian, ada kejelasan liga ini mau dimulai kapan dengan mekanisme seperti apa," katanya.
