Berita Klungkung

Orang Tua Resah Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius Pada Anak, Ini Kata Kadis Kesehatan Klungkung

Kasus gagal ginjal akut misterius atau Acute Kidney Injury (AKI) pada anak-anak yang dilaporkan juga di Bali, meresahkan beberapa warga di Klungkung.

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Harun Ar Rasyid
TB/Istimewa
Kadis Kesehatan Klungkung, dr Ni Made Adi Swapatni. 

SEMARAPURA,TRIBUNBALI- Kasus gagal ginjal akut misterius atau Acute Kidney Injury (AKI) pada anak-anak yang dilaporkan juga di Bali, meresahkan beberapa warga di Klungkung.

Mereka berharap penyebab dari penyakit ini segera ditemukan.

Seperti yang diungkapan seorang warga asal Kota Semarapura, Klungkung, Putu Sriasih Utari (35).

"Saya sebagai orang tua tentu takut sekali. Beli paracetamol saja sekarang saya tidak berani sembarangan. Takutnya kasusnya ini sama seperti yang di luar negeri (Gambia)," ungkap Sriasih.

Ia berharap pemerintah segera mengetahui penyebab pasti kasus gagal ginjal akut misterius yang diderita belasan anak di Bali, dan lebih dari seratus anak di Indonesia.

"Kalau di berita, di RSUP Sanglah (RSUP Prof Ngoerah) dari 17 kasus ada 11 anak yang meninggal karena gagal ginjal akut misterius. Tingkat kematiannya sangat tinggi, kami para orang tua tentu resah sekali," jelasnya.

Hal serupa disampaikan Gusti Diah (38), Warga di Kelurahan Semarapura Kaja. Sejak pertama kali diberitakan, ia aktif mencari informasi terkait gagal ginjal akut pada anak.

"Saya baca yang di luar negeri, karena parasetamol produksi India. Tapi di Indonesia belum diketahui penyebabnya. Kami orang tua tentu resah, sementara kami coba mencegah sebisanya," ungkap ibu satu anak tersebut.

Sementara untuk mencegah penyakit tersebut, Gusti Diah memperhatikan minuman bagi putrinya yang masih berusia 4 tahun. Ia memastikan putrinya tidak mengalami dehidrasi.

"Saya juga larang anak saya untuk membeli minuman kemasan. Termasuk minuman rasa-rasa yang marak di jual. Saya hanya kasi anak minum air putih dan susu. Takut juga sembarangan minum ini itu, karena penyebab penyakit ini belum diketahui pasti," ujarnya.

Sebelumnya, RSUP Prof Ngorah mengkonfirmasi ada 17 anak yang sempat dirawat di RS terbesar di Bali tersebut, karena mengalami gagal ginjal akut yang belum diketahui penyebabnya.

Bahkan 11 anak diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Sebagian besar anak yang meninggal karena gagal ginjal akut yang dirawat di RSUP Prof Ngoerah diketahui berusia dibawah 6 tahun. Hal ini membuat masyarakat resah.

khususnya di Kabupaten Klungkung, sampai saat ini belum ditemukan kasus gagal ginjal akut misterius yang dirawat di RSUD Klungkung. Hal ini disampaikan Plt Direktur RSUD Klungkung, drg.Gusti Ayu Dwijawati.

"Baru saja saya konfirmasi ke bidang pelayanan, sampai saat ini tidak ada dilaporkan kasus seperti itu (kasus gagal ginjal akut pada anak) di RSUD Klungkung," ujar drg.Gusti Ayu Dwijawati, Minggu (16/10/2022).

Ia pun berharap penyakit berbahaya pada anak itu tidak sampai terjadi di Klungkung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved