Berita Jembrana
Estimasi Kerugian Material Bencana Alam Capai Rp15 M, Pemda Minta Bantuan Provinsi dan Pusat
Estimasi Kerugian Material Bencana Alam Capai Rp15 M, Pemda Minta Bantuan Provinsi dan PusatBPBD Provinsi Bali Usulkan Gunakan Dana Sia
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Marianus Seran
TRIBUN BALI. COM, NEGARA - Kerugian material yang disebabkan oleh bencana alam yang mengepung Kabupaten Jembrana ditaksir mencapai Rp 15 Miliar.
Nilai tersebut adalah kerugian seementara dan bisa bertambah.
Jumlah tersebut merupakan estimasi dari kerusakan rumah dan infrastruktur.
Menurut data sementara, estimasi kerugian tersebut terbagi dalam dua hal, kerugian akibat rumah yang terdampak sekitar Rp 8 Miliar, sedangkan infrastruktur jalan dan jembatan sekitar Rp 6-7 Miliar.
Baca juga: Kedalaman Ruas Jalan Gatsu Jebol Mencapi 6 Meter, Petugas Akan Lembur Perbaiki Jalan
"Sekarang ini kita masih terus lakukan pengecekan dan pendataan.
Estimasi baru segitu, Rp 15 Miliar.
Tapi kalau angka pasti kerugian belum ada," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Jembrana, I Wayan Sudiarta saat dikonfirmasi.
Sudiarta menegaskan, pihaknya telah menerjunkan tim khusus untuk lakukan pendataan kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan bencana alam di seluruh Jembrana.
Butuh ketelitian secara menyeluruh dalam proses ini. Setiap bidang akan menjalankan tugasnya masing-masing.
Baca juga: Edarkan Narkoba, Gung Panji Dituntut 12 Tahun, Subagiastra dan Komang Suwana 14 Tahun Penjara
Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana ini menyebutkan, dari pantauan sementara, kerugian untuk rumah warga yang terdampak lebih besar daripada infrastruktur.
Sedangkan jembatan, dari data BPBD Jembrana ada tujuh jembatan yang terdampak.
Namun tidak semua jembatan yang rusak berat hingga putus total.
Ada jembatan yang rusak hanya pada sayap pijakan jembatan seperti Jembatan Perak di Desa Penyaringan.
"Rumah warga yang paling parah terdampak adalah di sekitar Jembatan Bilukpoh ini," ungkapnya.