Berita Badung

KG Media Berpartisipasi Pada APMF 2022, Tonjolkan Elevating Local Diversity

KG Media Berpartisipasi Pada APMF 2022, Tonjolkan Elevating Local Diversity

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Chairman APMF Andi Sadha saat membuka dan memberikan keynote speech 

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Pertemuan Asia Pacific Media Forum (APMF) kembali digelar di Bali dan berlangsung selama dua hari di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali pada tanggal 20-21 Oktober 2022.

APMF 2022 diikuti hampir 1.000 peserta baik Indonesia maupun mancanegara yang mana kali ini mengangkat tema Metamorphosis.

"Kurang lebih seribuan peserta dan itu datang baik dari Indonesia maupun dari luar (mancanegara)," ujar Chairman APMF, Andi Sadha, Kamis 20 Oktober 2022.

Dan puluhan pembicara kelas dunia dihadirkan selama dua hari kedepan, terdapat tiga pembicara kunci yaitu Best Selling Author dan Non-Obvious Trend Curator Rohit Bhargava, Founder & CEO Zen Media Shama Hyder, dan Global Strategy Lead Nike Sonal Narain. 

Para pembicara berbagi tentang tren konsumen masa kini, transformasi industri kreatif, serta penemuan dan pengalaman mereka untuk membantu pelaku industri terus berinovasi.

“APMF merupakan salah satu acara yang dinanti-nanti oleh pelaku industri kreatif dari tahun ke tahun. Kami melihat ini merupakan waktu dan kesempatan yang tepat untuk kembali berkumpul dengan orang-orang kreatif dari berbagai belahan dunia yang siap menghadapi dan membawa perubahan,” kata Chairman Association of Asia Pacific Advertising Media (asosiasi yang mencetuskan APMFE) Edi Taslim.

Pada penyelenggaraannya yang ke sembilan ini, APMF berfokus pada kegiatan konferensi.

Konferensi ini akan membahas bagaimana industri, termasuk media dan periklanan, bertransformasi menghadapi perubahan dramatis yang diakselerasi pandemi.

“Pola hidup masyarakat berubah begitu drastis hanya dalam waktu singkat dan hal ini memengaruhi cara kerja kita sehari-hari. Kami melihat banyak tantangan yang dihadapi pelaku industri tidak hanya dalam mencari pendekatan baru yang lebih relevan dengan masyarakat, tetapi melihat potensi-potensi tren yang akan datang,” imbuh Andi Sadha.

APMF juga menghadirkan konsep baru untuk aktivitas pengunjung melalui Immersive Playground.

Pada area ini, pengunjung dapat mengikuti kegiatan-kegiatan menarik di booth yang tersedia sekaligus menyaksikan pemaparan dari beberapa pembicara yang akan tampil di Immersive Stage.

Suasana booth KG Media pada APMF 2022.
Suasana booth KG Media pada APMF 2022.

Harapan atau yang diinginkan pada APMF 2022 ini adalah bahwa sesama pelaku industri saling belajar sehingga dapat berkumpul bersama untuk mengembangkan diri secara personal maupun mengembangkan bisnisnya.

"Jadi goals nya remarks the same APMF adalah tempat kita berkumpul, sharing dan bekerja bersama," kata Andi Sadha.

"Akibat pandemi tentunya merubah besar sekali di dalam bagaimana kita sebagai pelaku pemasaran berinteraksi dengan konsumen. Jadi APMF melihat fenomena itu dan setelah 4 tahun kami berkumpul lagi disini sekarang untuk bagaimana supaya kita kedepan bisa selalu beradaptasi dengan perubahan yang sangat cepat," sambungnya.

KG Media pun turut berpartisipasi menjadi bagian pada penyelenggaraan APMF 2022 untuk mendukung industri karena pertemuan ini untuk industri media dan advertising.

"KG Media terlibat dalam APMF 2022 lebih sebagai bagian dari mendukung industri karena ini conference buat media, advertising industry jadi kita support itu. Dan kami hadir dengan tema Elevating Local Diversity," jelas GM Digital & Print Marketing KG Media, Dimas Fikhriadi Soeparan.

Tema Elevating Local Diversity dipilih karena KG Media melihat bahwa peluang bagi kita ada di lokal, ada di seluruh penjuru Nusantara dan kita percaya itu.

Kita development media lokal terbesar di Indonesia itu adalah kita, Tribun Network, lalu secara bisnis juga kita membangun tim yang menggarap potensi bisnis di area lokal.

"Itulah kenapa kita hadir hari ini dengan membawa pesan bahwa ada potensi lokal atau local diversity yang kita coba angkat ke permukaan. Mudah-mudahan ini jadi perspektif yang sejalan sebenarnya dengan industri karena di berbagai ekonomi outlook melihat bahwa salah satu cara Indonesia dapat bangkit pasca pandemi adalah dengan memaksimalkan potensi lokal. Keberpihakan kita pada lokal lah yang kita komunikasikan hari ini," tutur Fikhriadi Soeparan.

Selama dua hari penyelenggaraan APMF 2022 KG Media menghadirkan booth dengan berbagai layanan diberikan untuk peserta atau delegasi APMF.

"Booth kita punya berbagai fitur pertama menghadirkan coffee bar yang didukung oleh Tribun Network, ada 14 jenis pilihan biji kopi dari 14 Provinsi, camilan atau snack dengan pilihan dari 5 pulau. Dan itu ingin mempresent semangat dari Tribun bahwa kita kuat di lokal," tambahnya.

Booth KG Media juga bercerita tentang berbagai kapabilitas baru yang dikembangkan di KG Group mulai dari podcast, terpatri data kita kumpulkan, tribun jual beli bahkan Kompas NFT.

Dan itu semua dihadirkan pada booth KG Media dalam APMF sebagai representasi dari semangat kita untuk membangun kapabilitas baru karena itu satu-satunya cara bertahan di industri yang penuh perubahan seperti sekarang.

Selain menghadirkan booth, KG Media turut mengisi salah satu sesi APMF dalam tema Media’s Metamorphosis Through NFT, dan akan disampaikan oleh Dian Gemiano selaku Chief Marketing Officer Kompas Gramedia.

"Besok kita akan cerita tentang Kompas NFT, seperti kita ketahui media kita sudah puluhan tahun ada di Indonesia menghasilkan karya jurnalistik dan yang mau kita lakukan adalah mengconvert harta karun kekayaan intelektual kita baik foto maupun konten berita menjadi sesuatu yang relevan dengan industri hari ini yaitu NFT. Kasarnya mengembangkan bisnis baru pakai aset yang kita punya," tambah Fikhriadi Soeparan.

Dan beberapa Kompas NFT akan dipamerkan di Galery Superlative sehari setelah pelaksanaan APMF atau pada Sabtu 22 Oktober 2022 mendatang.

"Kompas NFT sendiri punya kerjasama dengan Galery Superlative dan besok Sabtu akan ada tur ke Galery Superlative. Kalau karyanya berapa banyak jumlahnya tidak paham tapi paling tidak ada beberapa art work yang dipamerkan. Jadi besok itu rencananya ada dua area, area pameran kolaborasi Kompas NFT dan Galery Superlative dan satu lagi Galery nya Superlative itu sendiri," kata Fikhriadi Soeparan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved