Demo di SMPN 5 Denpasar
Setelah Didemo, Kepala Sekolah SMPN 5 Denpasar Buka Suara, Singgung Soal Penggantian Waka
Kepala Sekolah SMPN 5 Denpasar, Putu Eka Juliana Jaya berikan klarifikasi terkait demo dimintanya ia turun dari jabatan sebagai Kepala Sekolah.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Adanya penggantian Waka menurutnya karena atas penyampaian Waka tersebut secara langsung, menyatakan tidak siap menjadi Waka.
"Lagipula secara aturan Guru BK yang seorang professional sahabat anak, tidak boleh menjadi Waka Siswa yang bertugas mendisiplinkan siswa/i," ungkapnya.
Ia juga membenarkan mengganti Waka Sarpras. Ia mengaku merasakan kesuliatan berkoordinasi dan kontak. "Kami membutuhkan team kerja yang solid untuk bergerak memajukan SMPN 5 Denpasar," jelasnya.
Terkait dengan posisi Guru PJOK saat ini, memang benar kami pernah mengajak beliau bicara dari hati ke hati tentang pengajaran PJOK di Lapangan Lumintang.
"Ini menjadi tantangan tersendiri yang memang benar kami intervensi," ungkapnya.
Selanjutnya, pada kegiatan Kamis, 20 Oktober 2022 diungkapkan sangat padat. Ada program rutin penyambuatan Saraswati yang diawasi oleh Waka Siswa dan Panitia. Ada rapat komite tim pembangunan yang dilayani oleh Waka Sarpras. Dan ada kegiatan pelatihan SKP Berbasis Kinerja yang ditangani oleh Waka Akademik dan Waka Humas.
"Namun kami sangat terkejut dan tidak menduga ada kejadian yang kami rasa tidak spontan dari siswa di hari yang padat kegiatannya tersebut. Komunikasi dan penyerapan aspirasi sudah dilakukan oleh Pak Kadisdikpora dan jajaran, serta pihak Kepolisian," tulisnya.
Terkait aspirasi yang berkembang Kamis, 20 Oktober 2022 di SMP Negeri 5 Denpasar, selaku insan pendidikan sekaligus Kepala Sekolah, ia mengucapkan terima kasih atas umpan balik yang diberikan berbagai pihak, dan menerimanya dengan terbuka dan positif sebagai bagian dari kebebasan berekspresi dan instropeksi diri untuk melakukan perbaikan dan konsolidasi lebih lanjut ke depannya.
Selanjutnya, poin terkakhir, perhelatan G-20 adalah taruhan nama baik bangsa dan Negara. "Kami memandang penting agar komunikasi dan koordinasi lebih ditingkatkan demi tercapainya keharmonisan," tulisnya.
Klarifikasi tersebut ditulis Kepala SMPN 5 Denpasar, Putu Eka Juliana Jaya, Jumat 21 Oktober 2022.
Setelah kejadian demo siswa di SMPN 5 Denpasar, tampak hari ini Sabtu 22 Oktober 2022, siswa melakukan kegiatan seperti biasa di sekolah.
Bertepatan dengan Hari Raya Saraswati, siswa melakukan persembahyangan Saraswati bersama. (*)