Bocah Dirantai

KRONOLOGI Bocah Dirantai di Tabanan Diselamatkan, Sering Diberi Makan Tetangga

Dengan terisak Sunardi pun menceritakan awal mula, kisah pilu dua bocah dirantai yang dilakukan ibu kandung mereka.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
ist
Dengan terisak Sunardi pun menceritakan awal mula, kisah pilu dua bocah dirantai yang dilakukan ibu kandung mereka. Simak kronologi kisah penyelamatannya. 

Seorang laki-laki.

Pak Puput mengatakan, ia sudah tinggal sekitar 15 tahun di depan rumah atau TKP kejadian tersebut.

Rumah yang menjadi TKP kekerasan anak itu, merupakan rumah pribadi.

Rumah milik seorang warga lokal, yang baru sekitar enam atau tujuh bulanan tinggal lagi di Tabanan.

Sebelumnya, tinggal di Surabaya, Jawa Timur, karena berbisnis.

Orang asli Bali.

Rumah itu biasanya memang kosong.

Sepi dan sunyi.
Pak Puput mengatakan, ia sudah tinggal sekitar 15 tahun di depan rumah atau TKP kejadian tersebut. Rumah yang menjadi TKP kekerasan anak itu, merupakan rumah pribadi. Rumah milik seorang warga lokal, yang baru sekitar enam atau tujuh bulanan tinggal lagi di Tabanan. Sebelumnya, tinggal di Surabaya, Jawa Timur, karena berbisnis. Orang asli Bali. Rumah itu biasanya memang kosong. Sepi dan sunyi. (tribun bali/I Made Ardhiangga Ismayana)

“Dulu sepi. Kosong.

Ada barang kali 14 tahun.

Saya di sini sudah 15 tahunan,” ucapnya Senin 2022.

Anak pemilik rumah yang laki-laki itu, sambungnya, diketahui sudah berpisah dengan istrinya.

Selanjutnya, sekitar empat bulanan ini, ada seorang perempuan yang tinggal di rumah tersebut.

Yang diketahui, membawa dua orang anak.

Dua orang anak inilah yang kemudian menjadi korban kekerasan anak, yaitu bocah dirantai

Antara laki-laki pemilik rumah dan ibu dua orang anak ini, tidak diketahui apakah sudah menikah atau ada hubungan khusus lainnya.

Namun, sudah sejak empat bulan belakangan tinggal di rumah tersebut.

Dan menyusul tiga bulanan, ada ibu kandung laki-laki pemilik rumah, dan juga adik dari si laki-laki.

Dan adik dari si laki-laku memiliki seorang anak.

Sehingga di rumah itu, ada tujuh orang yang tinggal.

“Jadi yang laki awalnya ojek online.

Setelah itu, gak tahu gimana ceritanya ada perempuan dan membawa dua anak itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved