Berita Tabanan

Pulang Kerja Bakti, Warga Rejasa Tabanan Ditemukan Meninggal dengan Sabit Terselip di Celana

I Ketut Sudiarta, 54 tahun, warga Banjar Dinas Rejasa Kaja Desa Rejasa Kecamatan Penebel, Tabanan, ditemukan meninggal dunia.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Pemeriksaan luar oleh tim forensik korban di Banjar Dinas Rejasa Kaja Desa Rejasa Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali, yang meninggal dengan sabit masih terselip di celana, Minggu 23 Oktober 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - I Ketut Sudiarta, 54 tahun, warga Banjar Dinas Rejasa Kaja Desa Rejasa Kecamatan Penebel, Tabanan, ditemukan meninggal dunia.

Korban diduga terjatuh dari pohon kelapa. Korban ditemukan dalam posisi tengkurap dengan sabit yang masih di pinggangnya.

Kasi Humas Polres Tabanan, IPTU I Nyoman Subagia mengatakan, korban diketahui mengalami kecelakaan jatuh dari pohon kelapa, pada Minggu 23 Oktober 2022.

Ditemukan sekitar pukul 14.30 Wita dan dilaporkan ke Polsek Penebel, pada pukul 15.00 Wita. Korban ditemukan di Tegalan milik I Ketut Sudiarta Banjar Dinas Rejasa Kaja Desa Rejasa Kecamatan Penebel.

Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut, Polres Tabanan Sisir Apotek dan Minimart

“Ya benar ada kejadian kemarin meninggal dunia saat memanjat pohon kelapa,” ucapnya seizin Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra, Senin 24 Oktober 2022.

Dijelaskannya, kejadian dilaporkan oleh Ni Wayan Budiasih, 51 tahun, yang merupakan istri korban.

Awal kejadian dari informasi masyarakat, bahwa pada Minggu 23 Oktober 2022, sekira pukul 07.00 Wita korban berangkat untuk kerja bakti.

Kerja bakti bersama Krama Subak. Kemudian, setelah selesai kerja bakti, korban pergi dengan alasan ke sawah miliknya untuk menyemprot padi dan ke Tegalan untuk mencari kelapa dan janur.

Baca juga: 25 Ribu Warga Terdampak, Perumda TAB Tabanan Distribusikan 240 Ribu Liter Air Bersih Per Hari

“Setelah itu ada saksi namanya Kusen, jam setengah 3 sore mau nyari kelapa. Terus melihat korban dalam posisi tengkurap dan tidak bergerak dengan sabit masih berada di punggung, dengan gagang sabit terselip di celana,” ungkapnya.

Dari kejadian itu, sambungnya, saksi berlari menuju rumah korban dan memberitahu keluarganya.

Selanjutnya, saksi dan pihak keluarga serta kepala wilayah dan warga melaporkan dan menuju ke TKP.

Korban diremukan dengan gagang sabit terselip di celana berjarak sekitar satu meter dari pohon kelapa setinggi kurang lebih 10 meter dan sekitar mayat korban ditemukan beberapa butir pohon kelapa yang habis dipetik.

“Korban mengalami beberapa luka parah di bagian tubuh. Diduga karena terjatuh dari ketinggian,”  bebernya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved