Tahun Depan Gianyar Anggarkan Rp60 M untuk Perbaikan Jalan

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sejumlah jalan kabupaten dan desa di semua kecamatan di Kabupaten Gianyar, Bali saat ini kondisinya telah mulai rusak, mulai dari bergelombang dan berlubang.

Kondisi tersebut akibat faktor usia dan faktor cuaca.

Tak sedikit pula jalan yang rusak akibat bencana alam. Terkait hal tersebut, Pemkab Gianyar pun telah menganggarkan perbaikan jalan di atas Rp60 miliar. 

Bupati Gianyar, Made Mahayastra, Minggu 23 Oktober 2022 membenarkan, saat ini sejumlah jalan di Kabupaten Gianyar mengalami kerusakan parah.

Baca juga: Legalitas Tajen, Simak Tanggapan Bupati Gianyar Bali Dalam Sidang Dengan Dewan

Sebagai fasilitas yang paling dirasakan oleh masyarakat, pihaknya pun menganggarkan perbaikan jalan di tahun 2023 di atas Rp60 miliar.

Dana tersebut untuk perbaikan jalan kabupaten dan jalan desa.

"Kita utamakan jalan yang rusak berat dulu, jalan yang padat aktivitas bisnis dan jalan yang membahayakan keselamatan pengendara. Ini tersebar di setiap kecamatan," ujar Bupati Mahayastra. 

Baca juga: Masuk Bui 4 Kali, Kurir Narkoba Jaringan Lombok Ditangkap BNNK Gianyar di Batubulan

Dia mengungkapkan, sebagian besar yang rusak tersebut terjadi akibat faktor bencana alam dan kondisi cuaca. Diapun berpesan pada masyarakat agar untuk saat ini, lebih berhati-hati saat berkendara.

"Kerusakan banyak terjadi karena bencana alam. Secepatnya akan kita atasi demi memberikan kenyamanan pada masyarakat," tandasnya.

I Wayan Etong Sanjai Wikrama, seorang warga Banjar Banda, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh yang mengetahui akan adanya perbaikan jalan dengan nilai yang besar di tahun 2023 nanti, berharap jalan di wilayahnya juga tersentuh perbaikan.

Sebab di Jalan Banda menuju By Pass Prof Ida Bagus Mantra terdapat jalam berlubang yang kerap memakan korban. 

Namun, melihat kerusakan hanya terjadi pada satu titik saja, ia pesimistis dapat perbaikan.

Baca juga: KASUS Penipuan Calon CPNS, Bakal Calon Bupati Gianyar, Made Dana Diciduk Polisi, Simak Beritanya!

Iapun berharap, jika tak mendapat perbaikan secara total, perbaikan secara tambal sulam pun sangat berarti baginya.

"Memang tidak rusak parah, hanya satu titik saja kerusakannya. Tapi cukup berbahaya. Mudah-mudahan ada perbaikan. Perbaikan tanbal sulam saja kami rasa sudah cukup," ujar tokoh pemuda Saba tersebut.

Etong mengungkapkan perbaikan itu sangat diharapkan karena kerusakan itu telah memakan korban.

Di mana pengendara ibu dan anak, beberapa waktu lalu kecelakaan akibat jalan berlubang di sana. Dan, si ibu yang mengendarai sepeda motor itu mengalami patah tangan.

Kondisi semakin parah dikarenakan saat malam, di lokasi yang dimaksudnya tersebut tak terdapat lampu penerang jalan.

"Semoga diperbaiki, meskipun hanya tambal sulam," ujarnya. (*)

Berita lainnya di Berita Gianyar