Bocah Dirantai
Ibu dan Pacar Bocah Dirantai di Tabanan Tak Ditahan, Polisi Sebut Ada Dua Faktor
Kasus dua bocah dirantai di Tabanan sudah dalam pengamanan Satreskrim Polres Tabanan.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Karena itu kecurigaan atau anggapan dan kebenaran tentu perlu didalami lagi.
Sejauh ini, keterangan tersangka atau ibu korban, puncaknya dirantai, itu dikarenakan anak yang besar, atau berumur enam tahun melakukan tindakan kenakalan.
Yakni, sebelumnya menusuk kasur dengan pisau. Kemudian, bahkan ditemukan merokok.
“Keterangan ibunya begitu. Kasur ditusuk dengan pisau dan membawa rokok. Jadi itu sebab dirantai. Tapi memang kakaknya saja yang melakukan itu. Adiknya tidak. Tapi kedua-duanya kemudian dirantai,” paparnya.
Ranefli menegaskan lagi, bahwa terkait dengan penahanan, untuk alasan objektif juga akan berbeda penanganan ketika anak sampai lumpuh.
Baca juga: Tragis, Dua Anak di Bawah Umur di Tabanan Dirantai dan Ditinggalkan Saat Lampu Padam
Di kasus ini, kedua anak sudah dapat beraktivitas.
Kemudian, ibu dan pacarnya juga tidak kabur dan menyerahkan barang bukti.
“Yang pacarnya itu berperan menyediakan rantai. Kalau si ibu yang merantai. Pacarnya itu turut serta,” jelasnya.
Akpol angkatan 2001 itu menambahkan, bahwa untuk kondisi anak, secara kasat mata masih melakukan aktivitas sehari-hari.
Namun, untuk lebih detail terkait kejiwaan maka perlu untuk dilakukan penanganan dari pihak psikologis, yang akan menangani.
Kasus ini pun sudah menjadi perhatian Menteri PPA, Bintang Puspayoga dan menanyakan kasus untuk penaganan.
Pihaknya pun sudah memberikan keterangan sejauh mana penanganan ini dilakukan.
“Menteri juga sudah menanyakan sejauh mana penanganan. Sudah mengatensi untuk sejauh mana perkaranya,” bebernya. (*)
Berita lainnya di Bocah Dirantai