Berita Tabanan

Tukad Yeh Ho Makan Korban Lagi, Dikabarkan Ada Warga Hanyut, Simak Berita Selengkapnya!

Dijelaskannya, korban yang diduga hanyut ialah I Ketut Suada, 49 tahun, warga Banjar Dinas Langan, Desa Belumbang, Kecamatan Kerambitan, Tabanan.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
ist
Pencarian warga hanyut - Polsek Kerambitan kembali menerima pengaduan, salah satu warga hanyut. Warga hanyut itu dikabarkan sedang melintasi jembatan Tukad Yeh Ho. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Polsek Kerambitan kembali menerima pengaduan, salah satu warga hanyut.

Warga hanyut itu dikabarkan sedang melintasi jembatan Tukad Yeh Ho.

Namun, jembatan sendiri berbeda dengan, jembatan yang beberapa waktu lalu menyeret seorang korban, Luh Gede Puspasari, 19 tahun, warga Desa Tangguntiti, Kecamatan Selamdeg Timur.

Yang jenazahnya ditemukan di perairan Pantai Sanur Denpasar.

“Ya benar kami menerima laporan adanya orang hanyut. Saat ini sedang di TKP melakukan upaya pencarian,” ucapnya, Kamis 27 Oktober 2022.

Baca juga: Keluarga Ikhlas, Luh De Puspasari Korban Hanyut Tukad Yeh Ho Diaben di Setra Desa Adat Tanggun Titi

Baca juga: MAYAT Ditemukan Warga Dipastikan Jasad Putu Widya, Siswi Terpeleset di Jembatan Perak Penyaringan

Proses pencarian - Polsek Kerambitan kembali menerima pengaduan, salah satu warga hanyut.

Warga hanyut itu dikabarkan sedang melintasi jembatan Tukad Yeh Ho.
Proses pencarian - Polsek Kerambitan kembali menerima pengaduan, salah satu warga hanyut. Warga hanyut itu dikabarkan sedang melintasi jembatan Tukad Yeh Ho. (ist)

Dijelaskannya, korban yang diduga hanyut ialah I Ketut Suada, 49 tahun, warga Banjar Dinas Langan, Desa Belumbang, Kecamatan Kerambitan, Tabanan.

Laporan awal, karena ditemukan pakaian korban sekitar pukul 08.00 WITA di jembatan.

Di mana jembatan ini menghubungkan, antara Banjar Dinas Belumbang Kaja, Desa Belumbang, Kecamatan Kerambitan.

Dengan Banjar Mambang Celuk, Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur.

“Untuk proses masih kami lakukan. Untuk jembatan berbeda dengan yang sebelumnya.

Dan dilaporkan korban saat itu sedang mandi di Tukad Yeh Ho,” ungkapnya.

Pencarian warga hanyut - Polsek Kerambitan kembali menerima pengaduan, salah satu warga hanyut.

Warga hanyut itu dikabarkan sedang melintasi jembatan Tukad Yeh Ho.
Pencarian warga hanyut - Polsek Kerambitan kembali menerima pengaduan, salah satu warga hanyut. Warga hanyut itu dikabarkan sedang melintasi jembatan Tukad Yeh Ho. (ist)

 

Informasi yang dihimpun, bahwa TKP korban diduga hanyut ini, masih satu aliran sungai atau Tukad Yeh Ho.

Hanya saja, jembatan berbeda.

Pihak kepolisian pun sudah memeriksa dua orang saksi dalam peristiwa ini.

Subakti melanjutkan, bahwa awalnya saksi yang bernama Made Astawan pada Rabu 26 Oktober 2022 kemarin.

Menerangkan bahwa saat hendak menyeberang jembatan penghubung itu, ia melihat korban sedang mandi sendiri di sungai, dengan hanya memakai celana dalam saja.

Saksi ini, sempat berbincang dengan korban.

“Seorang saksi sempat berbincang. Dan korban berkata bahwa mandi.

Terus saksi lainnya yang kami periksa mengaku, bahwa sempat memperingatkan supaya tidak menyeberang jembatan,” ungkapnya.

Saksi yang diperiksa, sambung Subakti, ialah I Wayan Suta, yang merupakan adik korban.

Yang saat itu juga memperingatkan supaya korban tidak menyeberang jembatan.

Namun, korban tidak menghiraukan saran dari adik korban itu.

Dan saksi pulang ke rumahnya.

Kemudian, pada hari ini pukul 08.00 WITA, ada warga menemukan pakaian korban di pinggir sungai.

Proses pencarian - Polsek Kerambitan kembali menerima pengaduan, salah satu warga hanyut.

Warga hanyut itu dikabarkan sedang melintasi jembatan Tukad Yeh Ho.
Proses pencarian - Polsek Kerambitan kembali menerima pengaduan, salah satu warga hanyut. Warga hanyut itu dikabarkan sedang melintasi jembatan Tukad Yeh Ho. (ist)

Motor korban, yakni Suzuki Thunder warna hitam DK 2014 HO, masih terparkir di pinggir Jalan subak sungsang, Banjar Dinas Belumbang Kaja, dengan jarak kurang lebih 10 meter, dari sungai tempat korban mandi.

“Akhirnya saksi warga ini melaporkan ke keluarga. Dan keluarga korban bersama masyarakat curiga dan berusaha untuk mencari di seputaran sungai. Korban tidak ditemukan hingga sore ini,” bebernya.

Mantan Kasatintel Polres Jembrana itu menambahkan, saat ini dugaan polisi ialah korban pada saat mandi terpeleset.

Kemudian, korban terjatuh kemudian terseret arus sungai.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya terkait peristiwa ini.

“Kami sudah menghubungi BPBD dan juga Satpolairud Polres Tabanan untuk melakukan pencarian,” urainya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved