Berita Jembrana
14 KK Warga Sekar Kejula Kelod Jembrana Terisolir, Lansia Digendong Lewati Jembatan Darurat
Lansia Digendong Lewati Jembatan Darurat *14 KK Warga Sekar Kejula Kelod Terisolir *Harap Pemerintah Segera Garap Jembatan Sementara
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Harun Ar Rasyid
Terutama anak sekolah dan kegiatan adat. Pasca itu, pihaknya sempat membuat jembatan darurat namun hanyut tak tersisa dihantam air bah.
"Untuk sementara kita belum buat dulu (jembatan darurat). Kita liat situasi dan cuaca dulu karena tidak memungkinkan," katanya.
Sebelumnya, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menyiapkan dana sekitar Rp1 Miliar untuk membangun akses jembatan sementara.
Sebab, pasca bencana alam yang menerjang Jembrana mengakibatkan tujuh jembatan rusak bahkan putus dan mengakibatkan aktivitas masyarakat.
Diharapkan jembatan tersebut bisa membuat aktivitas masyarakat kembali normal, terutama untuk perekonomian dan sekolah.
Nengah Tamba menjelaskan, untuk perbaikan jembatan sementara tersebut akan dilakukan dengan anggaran yang bersumber dari BKK Provinsi Bali. Jika sebelumnya, dana BKK Provinsi Bali diperuntukkan untuk pembangunan tempat ibadah dan infrastruktur lainnya akan dialihkan menjadi penanganan bencana.
"Artinya kita alihkan ke penanganan. Sekarang masih dikaji oleh tim kita. Baik itu yang Jembatan Gelar, di Penyaringan, Yehembang dan lainnya juga," ungkapnya.
Dalam kedaruratan ini, kata dia, jembatan yang dibangun ini diharapkan bisa membuat warga melakukan aktivitas seperti sekolah, dagang, dan aktivitas lainnya.
"Ini kecuali mobil ya. Kita sediakan anggaran kurang lebih Rp1 Miliar dari BKK. Ini akan berlaku hingga 2023 nanti atau hingga jembatan permanen selesai dibangun," tegasnya.