Berita Bali

Meninggal Bertambah Satu, Penderita Gagal Ginjal Akut di Bali Bertambah, Satu Anak Masih Dirawat

Update kasus Gagal Ginjal Akut anak di Bali kini bertambah menjadi 18 kasus. Satu orang meninggal.

PIXABAY
Meninggal Bertambah Satu, Penderita Gagal Ginjal Akut di Bali Bertambah, Satu Anak Masih Dirawat 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Update kasus gagal ginjal akut pada anak di Bali kini bertambah menjadi 18 kasus.

Dengan rincian meninggal yang semula 11 anak kini menjadi 12 anak, sembuh 5 anak serta dalam perawatan bertambah 1 anak. Data per hari kemarin. 


Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom menjelaskan terdapat penambahan satu anak penderita gagal ginjal akut yang meninggal dunia di Bali.

Ketika ditanya mengenai asal dan identitas anak yang meninggal ini Anom tak dapat merincikan secara gamblang. 

Baca juga: 10 Provinsi Tertinggi Kasus Gangguan Ginjal Akut, Berikut Posisi Bali


“Ada satu tambahan yang meninggal jadi ada 18 kasus di antaranya 12 anak meninggal dan 5 sembuh dan 1 dirawat. Itu gak hafal saya (umur anak yang meninggal terakhir) yang jelas 2 NTB dan 10 Bali. Penderita dari Bali ada 16 anak. Yang meninggal satu baru ini merupakan kejadian Agustus-September ini,” kata Anom pada, Sabtu 29 Oktober 2022. 

Baca juga: Sosok Gus Satya, Pasien Gangguan Ginjal Akut, Aktif, Ramah, dan Gemar Menyanyi “Konichiwa Sayonara”


Penambahan satu kasus gagal ginjal akut anak ini sedang menjalani perawatan di RSUP Prof Ngoerah (Sanglah) Denpasar. Anak tersebut berusia 9 tahun dan berjenis kelamin perempuan. 


Sementara itu, dr. I Gusti Ngurah Sanjaya Putra, Sp. A selaku Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Bali mengatakan bagi anak yang sudah sembuh dari gangguan gagal ginjal akut ini, ke depannya tidak memerlukan treatment cuci darah kembali. 


“Yang sudah sembuh rata-rata kontrol ke poli fungsi ginjalnya tambah baik, semoga ke depannya tidak ada pengaruhnya tidak perlu cuci darah kalau akut. Kalau gagal ginjal kronis seperti orangtua itu cuci darah seumur hidup. Ini kejadian akut kita tangani pada proses akut cuci darah dan jika sembuh biasanya akan baik kembali ke normal,” Kata, Sanjaya. (*)

 

 

Berita lainnya di Gagal Ginjal Akut

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved