Berita Nasional

Kesaksian Kru Festival Berdendang Bergoyang: Sebut Penonton Sangat Ramai di Hari Kedua

Berikut ini adalah kesaksian dari salah satu kru Festival Musik Berdendang Bergoyang.

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Istimewa
Suasana penonton konser di Istora Senaya yang melebihi kapasitas. Polres Metro Jakarta Pusat menghentikan acara konser yang digelar di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu 29 Oktober 2022 malam akibat jumlah penonton melebihi kapasitas. 

"Dari kejadian kemarin malam, kami evaluasi. EO sudah kami panggil ke Polda. Untuk membatasi jumlah penonton. Kemudian, kami minta dua panggung di luar ditutup. Sehingga kami izinkan satu panggung di dalam dan dua panggung di luar. Terus kami minta ditambah dua tenda kesehatan. Nah tadi faktanya kami lihat, faktanya ada 4 panggung, di luar. Sampai pukul 20.00 WIB, jumlah penonton sudah lebih dari 21 ribu," bebernya.

Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan event organizer sementara acara Berdendang Bergoyang diberhentikan.

"Kami melihat situasi tidak memungkinkan dan sangat membahayakan, banyak penonton yang melapor ke kami bahwa ini lantainya sudah bergetar. Maka kami minta panitia untuk menghentikan. Satu lagi, izin itu sebenarnya sampai besok. Kami akan evaluasi kemungkinan sekiranya kami menemukan fakta-fakta yang lebih fatal. Maka izin akan kami cabut. Kami nunggu hasil pemeriksaan," pungkasnya.

"Dari dalam ngga bisa keluar, dari luar enggak bisa masuk. Mereka saling dorong-dorongan. Karena yang di luar pingin masuk. Jadi gambarannya di komplek Istora, ada lima panggung. Yang satu panggung ada di dalam istora, kemudian empat tersebar di luar. Penonton bebas bisa masuk ke mana saja. Semua panggung main. Memang malam ini, ini kejadian dari kemarin ya," sambungnya.

Penyelenggara Minta Maaf

Dikutip dari Kompas.com, promotor event Berdendang Bergoyang Festival 2022, Emvrio Production yakni Vino Sefvirrano selaku CEO Emvrio pun buka suara atas penghentian acara itu.

“Kami sudah mengikuti prosedur penyelenggaraan event, dan sudah mengantongi izin keramaian," kata Vino dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.

"Kami juga menyadari banyak kejadian saat event berlangsung, namun kami sudah berusaha melakukan penyesuaian alur penonton, mengatur ulang jumlah penampilan, menambah keamanan dan tim medis,” lanjutnya.

Vino berujar bahwa kejadian selama dua hari festival ini digelar akan menjadi pembelajaran dan bisa lebih baik lagi kedepannya, serta memutuskan untuk meniadakan festival di hari ketiga.

“Dengan berat hati, event pada hari ketiga dibatalkan, ini akan menjadi evaluasi untuk diperbaiki kedepannya," tambahnya.

Ia pun meminta maaf atas kejadian tersebut..

“Kami selaku promotor meminta maaf yang sebesar-sebesarnya atas kejadian ini, kedepannya kami akan terus melakukan evaluasi dan persiapan yang matang dengan tetap mengikuti prosedur dan mengutamakan keselamatan dan keamanan penonton,” ujar Vino. (*)

*) Catatan
Artikel ini adalah koreksi atas artikel dengan judul Kesaksian Kru Festival Berdendang Bergoyang: Sebut Penoton Membeludak & Seorang Kru Meninggal Dunia yang telah dinilai oleh Dewan Pers melanggar Kode Etik Jurnalistik.

Kami memohon maaf kepada pembaca atas pelanggaran tersebut.

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved