Polisi Tembak Polisi
TERKUAK 3 Fakta Terbaru Soal Putri Candrawathi saat Sidang Kasus Brigadir J, Semua Ajudan Laki-laki
Terkuak, berikut ini 3 fakta terbaru soal Putri Candrawathi saat sidang kasus Brigadir J, salah satunya adalah semua ajudan laki-laki.
TERKUAK 3 Fakta Terbaru Soal Putri Candrawathi saat Sidang Kasus Brigadir J, Semua Ajudan Laki-laki
TRIBUN-BALI.COM - Pasca persidangan kasus pembunuhan Brigadir J yang kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 31 Oktober 2022, terungkap sejumlah fakta baru.
Pada sidang terakhir, agendanya adalah mendengar keterangan sejumlah saksi antara lain Susi, asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Hakim sempat tampak kesal dengan kesaksian Susi yang berubah-ubah dan dianggap terlalu cepat menjawab tanpa banyak berpikir.
Selain itu, dalam sidang tersebut seorang ajudan Ferdy Sambo bernama Daden Miftahul Haq juga ikut memberikan kesaksian.
Dalam persidangan itu terungkap sejumlah fakta baru dan menarik perhatian publik yang dirangkum Tribunnews.com.
1. Ajudan Putri Semuanya Laki-laki
Susi yang dihadirkan dalam sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan terdakwa Bharada E atau Richard Eliezer memberikan jawaban yang kerap berbeda-beda dan membingungkan hakim.
Baca juga: Perdana Tampil Pakai Baju Tahanan, Putri Candrawathi Menangis dan Ngaku Ikhlas Diperlakukan Begini
Namun satu pertanyaan yang membuat hakim cukup heran.
Adalah hakim anggota Morgan Simanjuntak mempertanyakan mengapa tidak ada ajudan Putri Candrawathi yang berjenis kelamin perempuan.
Susi yang merupakan asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri ini mengakui semua ajudan istri Ferdy Sambo itu berjenis kelamin laki-laki.
"Setahu hakim, ajudan istri jenderal itu sebenarnya harus perempuan juga, harus perempuan. Itu kalau di militer begitu. Entah lah di kepolisian. Ajudan istri jenderal jadi laki-laki," ungkap hakim Morgan di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 31 Oktober 2022 dipantau dari tayangan Breaking News Kompas.TV.
Hakim lantas bertanya kepada Susi.
"Ada ajudan PC yang perempuan nggak?"