KTT G20 di Bali

Jelang KTT G20, Warga Masuk Bali Melalui Pelabuhan Gilimanuk Wajib Deteksi Wajah

Warga Masuk Bali Wajib Deteksi Wajah *Permudah Deteksi DPO via Pelabuhan Gilimanuk *Monitor 14 Titik Wilayah Pesisir

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Harun Ar Rasyid
TB/Istimewa
Polres Jembrana bersama instansi terkait terus melakukan persiapan pengamanan jelang perhelatan KTT G20 di Pelabuhan Gilimanuk, Rabu 2 November 2022. 

NEGARA, TRIBUN BALI - Polres Jembrana bersama instansi terkait terus melakukan persiapan pengamanan jelang perhelatan KTT G20 di Pelabuhan Gilimanuk, Rabu 2 November 2022.

Persiapan yang dilakukan adalah dengan mengecek seluruh perlengkapaana pendukung, melakukan imbauan penggunaan deteksi wajah, serta pemeriksaan barang, orang, dan kendaraan yang masuk Bali.

"Semua kelengkapan kita cek karena akan digunakan atau mendukung seluruh personel di Pelabuhan Gilimanuk," tegas Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana di Gilimanuk, Rabu 2 November 2022.

Dia melanjutkan, selain pengecekan kelengkapan, pihaknya juga telah melaksanakan imbauan kepada penumpang yang masuk Bali.

Sebab nantinya mereka akan diminta untuk membuka masker, penutup wajah, kacamata, jaket, hingga helm untuk melintas di beberapa titik pendeteksi wajah.

Pemeriksaan tersebut menggunakan sistem tenologi face recognize.

"Kita sudah mulai lalukan imbauan dan siapkan alur pemeriksaan atau validasi untuk mereka yang masuk ke Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk. Karena nanti ada beberapa titik untuk deteksi wajah sebagai antisipasi kemungkinan adanya oknum kejahatan atau DPO," ungkapnya.

AKBP Juliana juga telah memetekan kawasan pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk selama perhelatan G20. Adalah ring 1 yang berada di sekitar kawasan dalam Pelabuhan Gilimanuk. Kemudian ring 2 ada di terminal, dan ring 3 adalah pemukiman warga.

"Karena ini harus didukung masyarakat. Karena pemukiman juga menjadi atensi pengamanan kami," tegasnya.

Dia menyebutkan, mulai Jumat 4 November 2022 mendatang, seluruh personel sudah standby untuk melakukan penebalan pengamanan. Kemudian mulai 8-17 November personel akan lakukan operasi serangkaian kegiatan event internasional tersebut.

"Selain petugas, peran serta masyarakat sangat penting di sini," harapnya.

Untuk lalulintas, kata dia, sementara tidak ada pembatasan. Namun, hanya akan dilakukan pemeriksaan secara mendetail. Seluruh barang akan diperiksa dengan sasaran utama barang berbahaya seperti bahan peledak, senjata tajam, dan lainnya.

"Tidak ada pembatasan untuk yang masuk ke Bali. Tapi pemeriksaan barang berbahaya jadi sasaran utama kita," tandasnya.

Ada 14 titik pesisir Yang Diawasi

Selain pelabuhan gilimanuk, Polres Jembrana juga memonitor 14 titik pesisir yang kemungkinan menjadi jalur lintas masuk ke Pulau Bali. Pihaknya juga telah melakukan operasi non yustisi di wilayah tersebut sebagai antisipasi.

"Kita sudah rakor untuk lakukan operasi di wilayah pesisir tersebut yang kemungkinan menjadi jalur lintas warga masuk ke Bali," ungka Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana.

Dia mengharapkan, warga pesisir untuk bekerjasama memberikan informasi atau data pendukung. Sebab, pihaknya sedang berupaya menutup celah yang digunakan jalur lintas oleh orang-orang tertentu.

"Ini sudah dimonitor pusat juga. Sehingga kita mengimbau untuk lakukan deteksi wajah. Ini bentuk antisipasi kita bersama," tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved