G20 di Bali
Satpol PP Badung Turunkan 180 Personil Saat G20, Amankan Wilayah Badung Selatan & Antisipasi Gepang
Satpol PP Badung Turunkan 180 Personil Saat G20, Amankan Wilayah Badung Selatan dan Antisipasi Gepang
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Harun Ar Rasyid
lihat foto
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kabupaten Badung mulai mengerahkan personilnya untuk melakukan penjagaan jelang Pelaksanaan Presidensi G20 di wilayah Badung Selatan. Bahkan pada event besar itu, Satpol PP Badung menurunkan sebanyakn 180 personil.
Kastpol PP Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara saat dikonfirmasi Jumat, 4 November 2022 tidak menampik hal tersebut. Pihaknya mengaku jika untuk pengamanan wilayah pihaknya menurunkan 180 personil.
"Nanti saat G20 kita turunkan 180 personil di Badung selatan," kata Suryanegara.
Diakui pengamanan dengan 180 personil dilakukan mulai tanggal 13 November 2022 hingga 18 November 2022. Namun penurunan personil sudah dilakukan mulai 1 Nobember 2022.
"Sementara saat ini kita tugaskan 60 orang untuk di Badung Selatan. Kita tidak bisa maksimal pengerahan tenaga, karena saat yang bersamaan kita juga pam Porprov Bali dan Perayaan Hut Ibukota Badung," tegasnya.
Diakui, Satpol PP Badung juga akan melakukan antisipasi masuknya Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) di wilayah Badung selatan. Bahkan personilnya rutin akan mengecek setiap simpang jalan.
"Kalau ditemukan kita angkut langsung, bawa ke Dinas Sosial. Kita tidak mau ada Gepang yang mengganggu," ucapnya.
Diakui, penertiban gepeng tidak hanya untuk event G20 saja, namun memang rutin dilaksanakan. Tidak hanya gepeng, penduduk non permanen juga dilakukan pendataan, guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
"Kita tidak mau kecolongan akan hal yang merusak citra pariwisata kita. Jadi ini merupakan kegiatan rutin yang harus kita lakukan," bebernya.
Keberadaan Gepeng memang paling banyak ada di wilayah Badung selatan, seperti Kuta dan Kuta Selatan. Sesuai data terakhir, Satpol PP berhasil mengamankan 46 gepeng di Badung.
Puluhan Gepeng itu pun diamankan di Kecamatan Kuta tepatnya dari Kedonganan hingga sampai Jalam Dewi Sri Kuta. Kendati sudah ditertibkan, penegak perda ini akan tetap melakukan pemantauan agar gepeng tidak muncul lagi.
"Terakhir penertiban Gepeng, berhasil diamankan 46 orang. Untuk penertiban sendiri biasanya kita lakukan dari siang sampai malam," imbuhnya sembari mengatakan biasanya gepeng diamankan saat sedang beraksi di trafic light dengan meminta-minta atau pengasong dan pedagang kerupuk. (*)
